Lihat ke Halaman Asli

Lixzy

pelajar

Perawatan Lele untuk Pemula

Diperbarui: 3 September 2024   14:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://wpheadless.efishery.com/wp-content/uploads/2023/09/lebih-untung-ternak-lele-atau-nila-1024x576.webp

Perawatan Lele untuk Pemula

Budidaya lele telah menjadi salah satu usaha perikanan yang populer di Indonesia, terutama bagi pemula yang ingin memulai usaha dengan modal terjangkau. Lele dikenal sebagai ikan yang mudah dibudidayakan, memiliki daya tahan tinggi, dan cepat tumbuh. Namun, untuk mendapatkan hasil panen yang optimal, penting bagi pemula untuk memahami dasar-dasar perawatan lele dengan baik. Berikut Langkah-langkah perawatan lele untuk pemula yang tepat:

1. Persiapan Kolam

Langkah pertama dalam perawatan lele adalah mempersiapkan kolam yang sesuai. Pemula dapat memilih jenis kolam yang paling cocok dengan kebutuhan dan anggaran, seperti kolam tanah, kolam terpal, atau kolam beton. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:

Ukuran Kolam: Pastikan kolam memiliki ukuran yang cukup untuk menampung lele sesuai dengan kepadatan tebar yang dianjurkan. Sebagai panduan umum, untuk pemula, kolam berukuran 2x3 meter sudah cukup untuk menampung sekitar 200-300 ekor lele.

Kedalaman Kolam: Idealnya, kedalaman kolam untuk budidaya lele adalah 1-1,5 meter. Kedalaman ini membantu menjaga suhu air tetap stabil dan menyediakan ruang yang cukup bagi lele untuk bergerak.

Kualitas Air: Air yang digunakan harus bersih dan bebas dari bahan kimia berbahaya. Sumber air bisa berasal dari sumur, sungai, atau air PAM yang sudah diendapkan selama beberapa hari untuk menghilangkan klorin.

2. Pemilihan dan Penebaran Bibit

Pemilihan bibit berkualitas sangat penting untuk memastikan pertumbuhan lele yang optimal. Berikut adalah langkah-langkah yang harus diikuti:

Pilih Bibit Sehat: Pastikan bibit lele yang dipilih sehat, tidak cacat, dan memiliki gerakan yang lincah. Bibit yang baik biasanya memiliki ukuran yang seragam dan bebas dari penyakit.

Proses Akklimatisasi: Sebelum bibit ditebar ke kolam, lakukan akklimatisasi dengan cara mencampurkan air kolam secara perlahan ke dalam wadah bibit. Hal ini bertujuan untuk menyesuaikan suhu dan kualitas air, sehingga mengurangi stres pada bibit.

Penebaran Bibit: Lakukan penebaran bibit pada pagi atau sore hari saat suhu air lebih sejuk. Tebar bibit dengan hati-hati untuk menghindari cedera.

3. Pemberian Pakan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline