Beberapa orang mungkin cukup asing ketika mendengar Sukabumi. Sukabumi merupakan sebuah bagian kecil dari Jawa Barat dengan surga alam yang memukau, baik hutan maupun pantainya. Keindahan pantai? Sudah tak perlu diragukan lagi, deru ombak yang begitu merdu, dengan pasir yang menawan akan menjernihkan penglihatanmu, namun bagiku berada di alam hutan lebih menyejukkan dan memberikan ketenangan yang tak tertandingi.
Banyak sekali wisata alam yang telah ku singgahi di Sukabumi, namun ada satu tempat wisata alam yang paling ku cintai dari Sukabumi yaitu, Curug Cibeureum. Curug Cibeureum terletak di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, berada di bawah kaki gunung gede pangrango, dan dikelilingi oleh keindahan hutan lebat yang amat asri. Kamu perlu berjalan sejauh tiga kilometer, dengan memakan waktu kurang lebih satu setengah jam untuk bisa menikmati keindahan air terjun yang begitu megah jatuh dari ketinggian.
Pengalaman berjalan di tengah hutan ini akan memberikan kepuasan tersendiri bagi kamu-kamu yang hobi berpetualang. Jika kamu berkunjung ke sana, aku yakin sekali kamu akan melupakan beban pikiranmu walaupun hanya sesaat. Entah mengapa, meskipun 70% permukaan bumi diselimuti oleh lautan, aku tetap memilih hutan sebagai pelarian. Meskipun menjelajahi hutan itu melelahkan, lelahmu akan terbayar dengan sejuknya angin dan merdunya kicauan burung yang hinggap di pepohonan, itulah yang membuat hutan terasa begitu menenangkan dan spesial bagiku, kamu bisa berteriak sekencang mungkin tanpa ada yang memedulikan hal itu.
Menurutku, di hutan kita bisa bertemu flora dan fauna yang begitu unik dan menawan berbeda jika kita berkunjung ke pantai. Jika kamu termasuk orang yang beruntung, ketika kamu berkunjung dan menjelajahi hutan selama perjalanan menuju Curug Cibeureum, kamu bisa menemui hewan seperti monyet kra (Macaca fascicularis), lutung budeng (Trachypithecus auratus), teledu sigung (Mydaus javanensis), tupai akar (Tupaia glis), tupai kekes (Tupaia javanica), tikus babi (Hylomys suillus), jelarang hitam (Ratufa bicolor), bajing-tanah bergaris-tiga (Lariscus insignis), dan pelanduk jawa (Tragulus javanicus) dan masih banyak spesies lain yang dapat ditemui di sana. Bukankah hewan-hewan di atas terdengar menakjubkan? Fauna-fauna itu tentu saja tak mungkin kalian temui di pantai.
Jadi, apakah kalian setuju denganku bahwa menjelajahi hutan lebih menyenangkan dari pada pantai?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H