Perkembangan teknologi meningkat pesat akhir-akhir ini. Hal ini dibuktikan dari munculnya banyak teknologi dan inovasi baru setiap harinya. Sebagai negara yang tergolong besar, Indonesia harus mengikuti perkembangan tersebut. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengimbangi perkembangan teknologi yang semakin pesat ini adalah dengan menyesuaikan pola pendidikan. Indonesia harus menerapkan pendidikan berbasis STEM kepada generasi muda zaman sekarang.
STEM merupakan singkatan dari Science, Technology, Engineering, Mathematics. Hom (2014) mengatakan Alih-alih mengajarkan empat disiplin ilmu sebagai mata pelajaran yang terpisah, STEM mengintegrasikan mereka ke dalam paradigma pembelajaran yang kohesif berdasarkan aplikasi dunia nyata. Dalam pendidikan berbasis STEM, siswa diajarkan keterampilan yang dapat digunakan di dunia nyata. Hal ini mendorong rasa keingintahuan siswa, karena mereka tahu bahwa keterampilan yang mereka peroleh dapat mereka praktikan segera. Kemampuan untuk menerapkan pengetahuan mereka untuk mengerjakan tugas-tugas baru tersebut akan menjadi bekal bagi mereka untuk memasuki dunia kerja nanti.
Hal ini di dukung dengan pernyataan dari National Science Foundation yang menyatakan bahwa "Pada abad ke-21, inovasi ilmiah dan teknologi menjadi semakin penting ketika kita menghadapi manfaat dan tantangan globalisasi dan ekonomi berbasis pengetahuan. Untuk berhasil dalam masyarakat berbasis teknologi dan informasi baru ini, siswa perlu mengembangkan kemampuan mereka dalam STEM ke tingkat yang jauh melampaui apa yang dianggap dapat diterima di masa lalu."
Dengan fakta di atas, sebaiknya para pendidik di Indonesia lebih menerapkan pendidikan yang berbasis STEM ini kepada siswa. Sehingga para siswa dapat menjawab tantangan global yang akan terjadi di kemudian hari.
