Lihat ke Halaman Asli

Livia Halim

TERVERIFIKASI

Surrealist

[KC] Boleh Cicip Nektarmu?

Diperbarui: 15 Desember 2015   00:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Livia Halim, No. 135

 

-1-

-Si Biru Rapuh-

Saya mencintainya lebih dari apapun. Setangkai mawar yang tumbuh di taman kota. Warnanya merah merona, membuat setiap manusia yang melihatnya terkesiap. Ya, dia memang sangat cantik. Jangankan manusia, kupu- kupu seperti saya saja tertarik padanya!

Kelak, saya ingin mendekatinya dan mengatakan cinta. Namun, saya urungkan niat untuk melakukannya saat ini karena tampaknya ia masih bercengkrama dengan kupu- kupu lain, yang lebih besar, dan lebih indah dari saya.

 

-Kimi-

Hari ini ketika sedang berkunjung ke taman kota untuk sekedar mencari udara segar, saya melihat Alfa dan Micah, teman- teman sekelas saya. Mereka tampaknya sedang terlibat dalam suatu pembicaraan yang santai. Saya pun memutuskan untuk bergabung dan berbasa- basi. Saya baru saja hendak menyapa mereka sebelum rupanya Alfa menyapa saya duluan.

“Hei, Kimi! Kemari!” panggil Alfa sambil melambai- lambaikan tangannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline