Lihat ke Halaman Asli

Livia Halim

TERVERIFIKASI

Surrealist

Terjebak Dalam Genggaman

Diperbarui: 6 Agustus 2017   23:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Hei! Pernahkah kamu merasa dunia begitu kecil? Kamu besar namun kamu sendiri. Mungkin kamu ada dalam saku celana. Kamu bisa saja merangkak keluar jika kamu mau. Saya pernah mengenal seorang gadis yang terjebak dalam genggaman. Bukan saja dunia terasa kecil baginya, tapi juga temaram, panas, dan tidak ada jalan keluar.

"Berada dalam genggaman membuat saya merasa aman dan dimiliki," ujarnya sambil menunduk, "namun saya tak pernah tahu apa yang dilakukan penggenggam, atau apa yang ia lakukan dengan genggaman tangannya yang lain."

"Saya tidak tahu dia pakai gelang apa. Mungkin terbuat dari kulit dan bertali-tali, mungkin karet. Bisa jadi, dia tak memakai gelang sama sekali," katanya lagi.

Saya mengangguk, "Dia mungkin suka pakai jam tangan."

"Saya bisa mendengar suara detik jarum jam dari dalam. Tapi saya tak pernah tahu jam tangan apa yang dipakainya. Jam tangan baja yang rumit, atau jam tangan yang kulit yang sederhana dan ringan."

"Kamu juga mungkin tak pernah tahu waktu?"

"Waktu terhenti dalam genggaman. Hanya ada satu malam yang panjang sekali. Suara detik jarum jam bagai lagu yang diputar terus-menerus."

"..."

"Bukan hanya waktu, saya bahkan tak tahu rupa saya. Apakah wajah saya menua, apakah saya memiliki kantung mata."

"Kamu lupa mencintai diri kamu sendiri."

"Ya."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline