Lihat ke Halaman Asli

Muthmainnatun Nur Khikmah

(◍•ᴗ•◍)

Sastra Indonesia; Tidak Hanya Jadi Guru!

Diperbarui: 31 Desember 2021   13:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Jurusan Sastra Indonesia adalah salah satu jurusan yang masih sering dipandang sebelah mata oleh masyarakat Indonesia sendiri. Berbagai cibiran tak jarang terlontar seperti; "Ngapain kuliah bahasa sendiri? Mending juga kuliah bahasa asing!", "Mending kursus aja deh, daripada harus kuliah, empat tahun lagi!", "Kuliah kok jurusan sastra indonesia. mau jadi apa?" 

Yang kadang tak kalah membuat kesal adalah pernyataan dari orang-orang yang begitu mengetahui kamu adalah mahasiswa sastra indonesia langsung memberi komentar; "Ooh, mau jadi guru ya?"

Aduh, please atuh ya... :") Ini tuh murni sastra indonesia, bukan pendidikan bahasa dan sastra indonesia.

Padahal sebenarnya jurusan Sastra Indonesia tidak seharusnya dipandang sebelah mata. Ketika kamu menjadi mahasiswa jurusan ini, kamu akan menguasai kemampuan komunikasi lisan-tertulis, kemampuan memahami bacaan, kemampuan menganalisis, berpikir kritis dan rasional, serta memiliki ketrampilan interpersonal.

Bagi kamu yang tertarik untuk masuk ke industri media dan penulisan kreatif, kuliah di jurusan sastra Indonesia bisa jadi salah satu tempat kamu untuk mengumpulkan bekal sebanyak-banyaknya. Bukan hanya itu, sekarang ini juga berbagai agensi periklanan butuh lulusan sastra indonesia untuk menjadi copywriter. Kantor-kantor penerbitan pun membutuhkan lulusan sastra indonesia untuk mengisi posisi editor bahasa.

Yang lebih menarik lagi, sebenarnya sejak masih menjabat sebagai mahasiswa sastra indonesia, kamu sudah mempunyai peluang untuk menambah uang jajan kamu. Berbekal ilmu yang telah kamu dapatkan, kamu bisa mengambil pekerjaan menjadi freelance writer   di perusahaan-perusahaan start-up.

Bukan hanya dalam bidang tulis menulis saja, lulusan sastra indonesia juga bisa terjun ke dunia film. Kamu bisa mengambil bagian menjadi scriptwriter. Ya memang sih, intinya tetap menulis. Tapi hasil akhirnya, kan beda. Naskah yang kamu buat akan berpotensi dijadikan film.

Terakhir, hal istimewa nan mulia yang telah dilakukan oleh para mahasiswa jurusan sastra Indonesia adalah terus mempelajari warisan budaya nenek moyang kita serta selalu mengapresiasi lahirnya sumpah pemuda tahun 1928 silam.

Jadi, siapa bilang jurusan sastra Indonesia prospek kerjanya kelak nggak jelas atau mentok-mentok hanya jadi guru? No way yeah! 

*Lnm




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline