Lihat ke Halaman Asli

Kusuma Wardhani

longlife learner

Mereka yang Menanti Keajaiban

Diperbarui: 25 Juni 2015   08:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Kita, yang sedang di depan laptop atau komputer dan sedang membaca notes ini mungkin tidak menyadari bahwa di luar sana banyak sekali orang-orang yang menanti datangnya keajaiban. Keajaiban hanyalah milik Allah dan keajaiban hanya bisa diminta dengan DOA.

:: Ada seorang kerabat yang sedang mengalami gagal ginjal. Beliau saat ini sedang dirawat di Ruang Isolasi sebuah Rumah Sakit. Belum bisa bergerak banyak, dan belum sepenuhnya sadar. Ikhtiar sudah maksimal dilakukan dengan memberikan pelayanan dan perawatan yang paling baik. Tidak ada yang lebih diharapkan selain datangnya sebuah keajaiban melalui doa-doa keluarga dan teman-teman yang datang mengunjungi.

::NabiIbrahim hingga usia yang cukup renta tidak juga kunjung memiliki keturunan. Beliau dan sekeluarga tak hentinya berikhtiar dan berdoa. Memohon keturunan yang baik, menanti datangnya keajaiban sehingga bisa meneruskan perjuangan menegakkan panji Islam. Doa Nabi Ibrahim dan keluarga pun terkabul, tidak hanya sekedar memiliki keturunan, Ismail dan Ishak telah menjadi keturunan Nabi Ibrahim yang memegang kunci penting sampainya Islam kepada kita. Sama halnya dengan Nabi Zakaria.

::Di sudut-sudut kota banyak orang-orang yang di siang hari bekerja keras membanting tulang demi hidup, rupiah demi rupiah mereka kumpulkan. Dan di malam hari, mereka meminta keajaiban pada Allah, semoga hari esok lebih baik dari hari itu.

Masih banyak lagi, crita-cerita orang-orang yang menanti keajaiban. Mereka tidak hanya menanti dengan harapan kosong, tapi mereka menanti dengan penuh harap, melalui doa-doa mereka di malam dimana semua orang tidur nyenyak dalam buaian mimpi. Dan mungkin mereka juga berharap pada DOA DOA KITA. Maka selipkanlah sedikit saja, doa untuk mereka yang menanti keajaiban, karena bisa jadi doa kita menjadi salah satu penghantar datangnya keajaiban. Jangan lupa ya, selipkan doa.....meskipun sedikit saja.....untuk mereka, yang menanti keajaiban.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline