Lihat ke Halaman Asli

Mari Jawab dengan Mencoba

Diperbarui: 25 Juni 2015   08:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Iya ni.. dia kan orangnya begini begitu makanya gue ama temen-temen yang lain ga suka banget ama dia."

Ira tumben sekali lancar bicara kayak gini, aku cuma ngangguk-ngangguk aja karena menurutku Intan berbeda sekali dengan apa yang dia pikirkan.

"Ah.. lo kok cuma ngangguk-ngangguk doank, Sa ?"

"Lo tau lah gimana Intan, lo sempet deket kan dengan dia ?"

Kali ini Mila menambahkan ucapan Ira. Yaa ampun.. aku sendiri ga ngerti harus jawab gimana.

"Hm.. Hm.. Gue ga tau apa-apa, Mil, Ra. Selama ini gue temenan ya temenan aja. Mau dia gimana-gimana kadang gue malah ga sadar. Hehe."

Sebenernya aku pengen banget ngebela Intan tapi gue ga tau musti bilang apa.

"Sa, Lo bisa liat sendiri kan Intan tu kerjaannya cuma tebar pesona sama sombong sana sini. Lo juga pernah kan minjemin dia duit yang katanya mau dibayar tanggal segini lah, pas hari itu lah tapi nyatanya omongan kosong doank. Pake alesan belum bisa bayar karena ortunya sakit lah, karena musibah apalah, padahal lo juga tau pada saat yang bersamaan dia beli hape baru, baju baru dan semua yang baru. Huh.. agak kesel gue."

"Iya, Ra. yang nyebelin lagi tu gaya hidupnya selangit."

Aduh.. aku harus segera memikirkan biar aku bisa segera keluar dari obrolan ini.

"Kawan.."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline