Lihat ke Halaman Asli

Zam-zam Pelupuk Mata

Diperbarui: 24 Juni 2015   07:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Senjakala memagut cakrawala perlahan kian mesra

Sementara surya terdepak kembali ke peraduannya

Samar hampir nyata

siluet wajah kian merekah pada kanvas mega

Sekonyong-konyong semburatkan rupa sang arjuna

Arrul! Ku lantunkan namanya tanpa jeda

Congkak dunia meruntuhkan mata tanpa dosa

Deru langkah berderai penuh asa

Arrul! Namamu menyembur doa

Pengharapan pada dunia yang kian fana

Tapakmu kian meluas pada jagad raya

Kesabaran merajam seluruh raga

Oase hilirkan zam-zam pada pelupuk mata

Sesekali biarkan gairah menggelayuti asmara

Agar kertas tak lapuk pada derita

Agar masa muda tak terkikis senja

Dibuat dalam hening ruang kelas bersama raut-raut penuh pengharapan kelulusan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline