Lihat ke Halaman Asli

Cerita pada Kopi

Diperbarui: 24 Juni 2015   05:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13832743581307563060

[caption id="attachment_298624" align="aligncenter" width="614" caption="(foto koleksi pribadi)"][/caption] Kali ini kukatakan pada diriku sendiri,

Dihadapan secangkir kopi :

Bahwa aku masih bersandar disini

Menunggui

Menggelayuti pikiran-pikiran tak terpatri

Sesekali menengguk sakit hati sembari mengecup lekukan puisi.

Bahwa rasa tak akan pernah mampu terbagi.

Sang lelaki .

Malam selalu kulalui tanpa nyanyi

Bernina bobo-kan sunyi

Berpeluhkan rindu bagai api

Kopi

Kopi

Lelaki

Ketahuilah dengan pasti

Bahwa asmara sudah tertancap di hati

Ia tak mampu berlari

Sebab disitulah tempatnya berlindung diri

Persis di ulu hati

Dimana sosokmu dan rupaku merajut mimpi.

1 november 2013

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline