[caption id="attachment_298624" align="aligncenter" width="614" caption="(foto koleksi pribadi)"][/caption] Kali ini kukatakan pada diriku sendiri,
Dihadapan secangkir kopi :
Bahwa aku masih bersandar disini
Menunggui
Menggelayuti pikiran-pikiran tak terpatri
Sesekali menengguk sakit hati sembari mengecup lekukan puisi.
Bahwa rasa tak akan pernah mampu terbagi.
Sang lelaki .
Malam selalu kulalui tanpa nyanyi
Bernina bobo-kan sunyi
Berpeluhkan rindu bagai api
Kopi
Kopi
Lelaki
Ketahuilah dengan pasti
Bahwa asmara sudah tertancap di hati
Ia tak mampu berlari
Sebab disitulah tempatnya berlindung diri
Persis di ulu hati
Dimana sosokmu dan rupaku merajut mimpi.
1 november 2013
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H