Lihat ke Halaman Asli

Literasi Smanike

Literasi Smanike

Embun Pagi

Diperbarui: 7 Juni 2023   05:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di awal pagi yang masih gelap,
Embun menari lembut di ujung daun.
Mereka datang membawa pesan harap,
Memberikan kehidupan di setiap sudut taman.

Embun pagi, oh indahnya engkau,
Berkilauan di sinar mentari yang terbit.
Seperti permata jernih, cemerlang dan tahu,
Melukiskan keajaiban alam yang terungkap.

Sepotong rasa damai terjalin di sana,
Dalam setiap tetes embun yang menetes.
Menghela napas, membawa ke dalam,
Ketenangan hati yang tak terungkapkan.

Embun pagi, riuhkanlah hatiku dengan pesona,
Sentuhan lembutmu melingkupi segalanya.
Pada dedaunan yang terserlah keanggunannya,
Membawa kesegaran dan keindahan dunia.

Percikan embun memercikkan kehidupan,
Menyadarkan kita akan keajaiban alam.
Di pagi yang baru, harapan terpancar jelas,
Bahwa setiap hari membawa peluang yang sama.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline