Bangil, Jumat 24 Januari 2020
Saat itu, Warung kopi menjadi tujuan kita sebagai tempat sosialisasi untuk menumbuhkan semangat literasi. Sebagai penggiat literasi, sudah sepatutnya kita bersosialisasi mengenai literasi di berbagai tempat,tentunya tidak hanya di sekolah saja. Ide ini awalnya dicetuskan oleh ibu pembina kami, Bu Ani.
Sebelumnya beliau memberitahukan kepada kami bahwa ada sebuah warung kopi yang baru di dekat rumah beliau yang bernama Warkop Reborn. Saat itu juga sebuah ide keluar, ide tersebut adalah "Bagaimana jika kita sosialisasi di warung kopi tersebut, sekaligus nongkrong bareng?".
Kemudian, ide itu pun terealisasikan begitu saja. Selain bersosialisasi dengan bertujuan untuk mengajak masyarakat sekitar untuk berliterasi bersama kita, dengan diawali dengan membaca buku.
Ya, kami juga membawa buku-buku dari perpustakaan sebagai fasilitas untuk masyarakat yang ingin membaca. Kami membawa berbagai genre buku, yang sekiranya sesuai dengan minat para pengunjung di warung kopi tersebut. Sehingga kami membawa berbagai ragam jenis buku, mulai dari buku anak-anak hingga buku-buku fiksi remaja dan buku biografi seorang tokoh tertentu.
Kemudian kami menawarkan macam-macam genre buku ke beberapa pengunjung sekaligus memamerkan buku hasil karya dari beberapa guru dan siswa SMAN 1 Bangil. Tujuan kami dengan memamerkan buku tersebut agar masyarakat dan pengunjung termotivasi dengan hasil karya-karya kita sehingga mereka juga memiliki keinginan untuk menulis yang tulisannya dapat dikenang sepanjang masa.
Saat itu kami juga bertanya pada seorang pengunjung dan juga pemilik warkop reborn mengenai genre buku apa yang sekiranya cocok untuk ditaruh dan dibaca oleh para pengunjung warkop reborn.
"Di tongkrongan warkop biasanya kita ditemani kopi dan rokok tapi tidak disarankan untuk pelajar merokok yah. Akan tetapi, buku pun juga cocok menjadi teman kita di warkop. Buku apapun yang dibaca, seperti buku yang berisi tentang pencegahan narkoba, romantis. Semua sah-sah saja dibaca asal buku tersebut membawa hal positif bagi kita", Ucap Misbahul Munir pengunjung warkop yang juga salah satu Alumni SMAN 1 Bangil 2002 .
"Buku yang cocok untuk pengunjung di sini mungkin komik dan horror. Harapannya klub literasi SMANBA dengan semangatnya dalam berliterasi tidak hanya bersosialisasi di lingkup sekolah saja, melainkan juga lebih luas dan pengaruhnya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat .", ucap Muhammad Fahroni pemilik Warkop Reborn.
Dari kegiatan kami diatas terlihat bahwa budaya literasi dikalangan masyarakat khususnya pengunjung warkop merupakan kegiatan yang perlu terus dioptimalisasi oleh para penggiat literasi, seperti Klub Literasi SMAN 1 BANGIL. Besar harapan kami terhadap masyarakat Indonesia untuk terus meningkatkan budaya literasi demi memajukan serta mencerdaskan generasi bangsa.
SALAM LITERASI-!