Maninjau - Ikatan Mahasiswa Minang (IMAMI) Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe salurkan dana bantuan untuk bencana Banjir dan Longsor di Maninjau yang terjadi November lalu salah satunya di Jorong Galapuang, Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Rabu (15/20).
Bencana banjir dan longsor yang mengakibatkan kerusakan pada beberapa rumah warga dan mesjid yang ada di Jorong Galapuang, Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam, Sumatera Barat ini masih belum di perbaiki secara total.
Kepala Jorong Galapuang Zafriyendi menyebutkan ada 5 rumah dan 1 mesjid yang terkena banjir dan longsor bahkan rata dengan tanah.
" Akibat banjir dan longsor ada 5 rumah warga yang rusak berat, 2 diantaranya rata dengan tanah sehingga warga sampai saat masih mengungsi di rumah saudaranya," ungkapnya.
Salah satu mesjid rusak parah (dokpri)
Sementara untuk masjid yang rusak saat ini warga menggunakan Madrasah Diniayah Awaliayah (MDA) untuk sholat Jum'at."Saat ini warga menggunakan MDA untuk sholat Jumat sementara mesjid yang baru belum di bangun dan masih menunggu kabar dari bupati untuk lahan yang kosong karena Alhamdulillah dana sudah banyak terkumpul untuk pembangunan masjid yang baru, InsyaAllah akan segera di bangun," jelasnya. Penyerahan bantuan diwakili Ketua IMAMI terpilih. (dokpri)
"Awalnya dana yang sudah di Galang bersama anggota IMAMI yang juga langsung turun ke jalan di beberapa titik di kota Lhokseumawe hanya di salurkan melalui perantara saja, tetapi karena mengingat tidak lama setelah penggalangan dana akan libur semester maka kami putuskan untuk di salurkan secara langsung meski kejadiannya memang sudah beberapa bulan lalu," pungkasnya.