Bangkalan, Kompasiana.com - Film berjudul guru tugas yang diunggah oleh akeloy produktion di YouTube nemuai kritikan dari sejumlah tokoh ulama, lantaran dinilai mengandung unsur sara karena menggambarkan guru tugas yang melakukan pelecehan terhadap santri Wati.
Kuasa Hukum Akeloy Production, Zamroni mengucapkan permintaan maaf atas penayangan film yang dinilai kontrofersi tersebut, pemerann dalam film guru tugas sejauh ini sedang berproses hukum di mapolda jatim.
"Saya meminta maaf bila penayangan film tersebut dinilai bermuara tidak baik, sehingga memantik respon dari para ulama yang ada di Madura," ucapnya.
Kata Zamroni, sebagai bentuk pertanggung jawaban, dalam waktu dekat ini pihaknya berjanji akan menghapus konten tersebut di YouTube.
"Konten film guru tugas akan di takdown, insyallah hari Senin (12/5), kami juga masih menunggu alat yang disita polisi berupa Computer dan Handpone," paparnya.
Sementara, Salah Satu Pengasuh Ponpes Syaichona Moh Cholil Bangkalan, Mohammad Nasih Aschal atau Ra Nasih mengatakan, selaku tokoh yang ada di Bangkalan ia meminta maaf, apabila konten yang dibuat akeloy membuat rasa sakit hati terhadap para ulama ataupun guru tugas di pesantren.
"Tentunya kita tidak ingin kejadian seperti ini, semoga apa yang telah terjadi ini dapat menjadi pelajar bagi kita semua dalam ber kreasi," pungkasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H