Lihat ke Halaman Asli

Literasiku

Penulis

Tingkatkan Pelestarian Budaya, Matra Lantik DPD Sampang dan Pamekasan

Diperbarui: 20 Oktober 2023   21:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

BANGKALAN - Masyarakat Adat Nusantara menggelar pelantikan DPD pengurus DPD Pamekasan dan Sampang di Pendopo Pratanu Kabupaten Bangakalan, Jum'at (20/10/23). Selain itu terdapat penganugerahan gelar adat kepada para keturunan Putra Wayang di Madura.

Ketua Adat Mandala Kraton Sembilangan Agus Suryoadikusumo mengatakan, bahwa alasan pengukuhan DPC Pamekasan dan Sampang diselenggarakan di Bangkalan karena di includekan dengan acara Festival Adat Budaya Madura (FABM).

" Karena kebetulan ini satu lingkup juga, jadi di satukan dari pada membengkak yang di butuhkan dan nambah biaya lagi, jadi kami satukan juga tempanya " Ujarnya.

Dikatakan dia, bahwa di Madura terdapat beberapa kerajaan yang pernah berdiri, dan dikarenakan di masing masing induk masih terdapat penerus yang tidak pernah muncul, sehingga diberikan gelar adat oleh Mangkualam.

" Ada sekitar 9 orang yang mendapat penghargaan, diantaranya ada KPP, Raden Panji, Kanjeng Pangeran Tumonggo, Kanjeng Pangeran Aryo, Kanjeng Pangeran Panji. Kalau dilihat dari struktur itu memang pangeran panji yang paling tinggi " Ucapnya.

Kegiatan Festival Adat Budaya Madura sendiri akan terdapat penampilan dari sendra tari, Pameran benda pusaka Kerajaan Madura dan Parfum Khas Kabupaten Bangkalan.

" Memang acara kita tidak bisa besar seperti departemen di luaran sana, karena kami memang mandiri, meskipun terdapat sedikit subsidi dari bapak ganjar, namun kebutuhan yang lain juga banyak " Tuturnya.

Sementara itu, Ketua Umum DPP Matra, Andi Bau Malik Barang Mamase Kajannangang mengatakan bahwa dirinya berharap agar tidak sekedar seremonial saja, yang di haruskan adalah semua DPC di Jawa Timur bekerja sama dengan Pemerintah untuk pelestarian adat dan budaya.

" Karena itu momentum yang tepat untuk kita memajukan adat dan budaya di nusantara ini. Tetapi dpw jawa timur ini gerakan yang paling dahsyat di dalam organisasi kami, karena kurun waktu 1 tahun sudah 9 dpd yang terbentuk sehingga bisa mempersatukan masyarakat adat di jawa timur", Pungkasnya. (Lai).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline