Lihat ke Halaman Asli

Fact Checker UI

UKM Fact Checker Universitas Indonesia

Analisis Dampak, Persebaran, dan Rekomendasi Penanganan Hoaks Covid-19

Diperbarui: 25 Agustus 2021   08:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi

Apa Sajakah Dampak Hoaks Covid di Masyarakat?

Hoaks dapat mengakibatkan munculnya kekhawatiran dan kepanikan di tengah masyarakat. Hal ini dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang. Hal ini disebabkan karena pikiran yang berlebihan atau overthinking sehingga menimbulkan kecemasan pada hal yang belum diketahui kebenarannya. 

Dampak jangka panjang hoaks adalah dapat mengakibatkan semakin 'terbiasanya'  masyarakat terhadap hoaks sehingga masyarakat menjadi malas mengecek kebenaran suatu berita. Hal ini dapat menyebabkan semakin tidak terkendalinya penyebaran hoaks. 

Fatalnya, peredaran berita hoaks mengenai virus Covid-19 telah mengakibatkan korban nyawa. Misalnya pada kasus mengenai informasi yang tidak benar mengenai salah satu obat penangkal Covid-19 yang membuat masyarakat justru merasa aman dengan adanya obat tersebut. Hal ini menyebabkan masyarakat mengabaikan anjuran protokol kesehatan sehingga menimbulkan korban jiwa.

Platform Persebaran Hoaks tahun 2020-2021

gambar: Diagram Persebaran Hoaks tahun 2020 & 2021. Sumber: Hasil Rekap Periksa Fakta Fact Checker UI.

Berdasarkan hasil rekap tahunan yang dilakukan oleh Divisi Penelitian dan Pengembangan Fact Checker UI pada tahun 2020-2021, hoaks seputar covid-19 banyak diperoleh dari empat platform sosial media yaitu Facebook, WhatsApp, Twitter dan Instagram. 

Pada tahun 2020, Facebook menghasilkan hoaks Covid-19 sebanyak 24 hoaks, WhatsApp 11 hoaks, Twitter 3 hoaks, dan terakhir Instagram sebanyak 1 buah hoaks. 

Sedangkan untuk tahun 2021 periode Januari-Juli, Fact Checker UI berhasil menjaring hoaks covid-19 untuk Facebook sebanyak 26 hoaks, WhatsApp sebanyak 23 hoaks dan terakhir pada Twitter sebanyak 8 hoaks.

Peringkat 1: Facebook

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline