Mark Zuckerberg sebagai pendiri dan CEO Facebook mengumumkan pada tanggal 28 Oktober 2021 bahwa nama perusahaan akan berubah menjadi Meta yang berasal dari awalan Yunani berarti "di luar". Selain mengacu pada membangun masa depan, proyek tersebut juga menitikberatkan pada fokus baru platform (induk dari Facebook, Instagram, WhatsApp, Messenger, dan Quest) yaitu metaverse.
"Mulai sekarang, kita akan menjadi metaverse pertama. Bukan Facebook seperti dulu," ungkap Mark dalam video keynote Meta pada menit ke 1:15:38. Metaverse berasal dari kombinasi kata "meta" dan "verse" yang artinya apheresis dari "universe".
Walaupun metaverse dan dunia virtual telah dipelajari dan diterapkan pada tingkat tertentu dalam dekade terakhir, pengumuman Meta menarik perhatian global terhadap kemungkinan penggunaan dunia virtual di jejaring sosial dan lingkungan lain secara luas.
Video berdurasi 1 jam 17 menit 26 detik berjudul The Metaverse and How We'll Build It Together-Connect 2021 dirilis pada saluran Meta YouTube.
Dalam video tersebut, Mark Zuckerberg mengatakan perusahaan percaya implementasi metaverse sebagai penerus internet seluler pada pembahasan menit ke 0:01:49 serta cara untuk menyampaikan seluruh ekspresi dan hubungan manusia tidak peduli seberapa jauh jarak yang bisa diakses hanya dengan layar pada pemaparan menit ke 0:02:52.
Setelah menekankan pada interaksi manusia sebagai pengalaman paling penting yang akan dirasakan di metaverse, kemudian ia menggambarkan delapan blok bangunan dunia digital ini: perasaan kehadiran, avatar, ruang rumah, teleportasi, interoperabilitas, privasi dan keamanan, barang virtual, serta antarmuka alami.
Selain itu, Mark Zuckerberg menjelaskan beberapa aspek dan produk metaverse Meta, seperti Horizon (Horizon Home untuk ruang rumah; Horizon Worlds untuk menciptakan dunia atau game; dan Horizon Workrooms untuk bekerja) dan kacamata Nazare (dengan augmented reality) untuk merasakan dunia virtual.
Dia juga menilik krusialnya pencipta untuk membangun metaverse, tantangan teknologi di depan (misalnya, gerakan tangan virtual yang realistis), upaya Meta menyelesaikannya, serta kemungkinan metaverse untuk game, kebugaran, pembelajaran, bisnis, dan menciptakan kesempatan kerja.
Menurut Mark Zuckerberg, mungkin diperlukan beberapa dekade untuk menggapai rencana untuk metaverse yang ia sebut "perbatasan berikutnya" dalam video Meta menit ke 1:11:29. Namun, dia menegaskan bahwa banyak aspek dari teknologi ini akan menjadi arus utama dalam lima sampai sepuluh tahun ke depan.
Awalnya, kata metaverse diciptakan pada tahun 1992 oleh penulis sci-fi, Neil Stephenson, dalam novelnya berjudul Kecelakaan Salju. Novel tersebut masuk sebagai salah satu dari 100 novel berbahasa Inggris terbaik sejak 1923 menurut Majalah Waktu.
Menurut Stephenson, dia menulis novel yang dipengaruhi oleh "Pedoman Antarmuka Manusia Apple" Macintosh dan dia menciptakan neologisme karena kata-kata yang ada (seperti realitas virtual) terlalu canggung untuk digunakan.