Lihat ke Halaman Asli

Lita Lestianti

Ibu rumah tangga

Jadilah Bermanfaat dan Praktis Seperti Dia

Diperbarui: 24 April 2018   22:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Sejak lama saya tertarik dengan fotografi dan menulis walaupun belum punya kesempatan untuk mengeksplorasi dengan kamera-kamera canggih. Jadilah saya mengambil foto-foto lewat kamera tablet saya yang memiliki resolusi tidak terlalu besar karena memang utamanya tablet saya gunakan untuk menulis. Menurut saya lebih praktis menulis lewat tablet tanpa harus membuka laptop.

Selain bermanfaat untuk menulis, tablet saya ini saya gunakan untuk mengabadikan momen-momen dimana saya berada. Apalagi semenjak kelahiran anak saya, begitu banyak foto saya potret dan video saya rekam di tablet saya.

Bahkan semenjak telepon seluler suami saya rusak, semua foto dan video yang ada di kartu memorinya dipindahkan ke tablet saya. Otomatis jadi semakin berkurang kapasitasnya. Alhasil, saya harus memindahkan beberapa tulisan-tulisan, foto dan video saya ke laptop. Pada akhirnya saya tidak bisa melihat kenangan-kenangan yang sudah saya pindah ke laptop.

Jodoh 52 Hari!

Sejak lama saya ingin sekali punya flashdisk. Semenjak resign kerja, flashdisk adalah hal yang sangat jarang saya pegang. Suatu ketika, keinginan saya terwujud. Saya dapat hibah flashdisk dari suatu acara. Saya sangat excited karena flashdisk nya bukan flashdisk biasa. Flashdisknya didesain dual drive. Jadi saya bisa memindahkan data-data di tablet saya ke flashdisk secara langsung. Semenjak itu, saya pun memindahkan foto-foto dan video-video saya ke flashdisk dual drive itu tanpa harus susah payah menyalakan laptop dan menyambungkannya ke laptop.

Saking sayangnya dengan flashdisk yang sangat canggih itu, saya benar-benar menjaganya biar tidak hilang atau terkena virus.

Ternyata Allah menegur saya untuk tidak terlalu mencintai sesuatu.

Flashdisk saya hilang! Hilang saat ada acara pertemuan penulis yang mengharuskan saya mengumpulkan tulisan saya. Salahnya, saya hanya mengumpulkan flashdisk saya ke panitia. Besoknya, saat saya tagih ternyata panitia tidak membawanya.

Hiksssss. Sedih. Sepertinya foto-foto anak saya yang masih tersimpan di flashdisk itu belum saya pindahkan ke laptop.

Dibalik rasa sedih, saya juga bersyukur mengenal flashdisk dual drive selama 52 hari itu yang sudah memberi kemanfaatan dan kepraktisan yang besar dalam dunia pemotretan sederhana dan tulis-menulis saya.

Setelah kehilangan flashdisk kesayangan itu, saya mencoba mengikhlaskannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline