Lihat ke Halaman Asli

EUCLIDES

Diperbarui: 20 Oktober 2015   20:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

EUCLIDES

Euclides (350-280 SM) disebut sebagai Bapak Geometri, merupakan ahli matematika pada jaman Romawi kuno.

Bukunya yang berjudul Elements, merupakan karya geometri terbesarnya yang hingga saat ini digunakan sebagai acuan dasar-dasar ilmu geometri.

Euclides menulis 13 jilid buku tentang geometri. Dalam buku-bukunya beliau menyatakan aksioma (pernyataan-pernyataan sederhana) dan membangun semua dalil tentang geometri berdasarkan aksioma-aksioma tersebut. Contoh dari aksioma Euclides adalah "Ada satu dan hanya satu garis lurus, di mana garis lurus tersebut melewati dua titik ".  Buku-buku karangannya menjadi hasil karya yang sangat penting dan menjadi acuan dalam pembelajaran Ilmu Geometri.

Bagi Euclides, matematika itu penting sebagai bahan studi dan bukan sekedar alat untuk mencari nafkah. Ketika beliau memberi kuliah geometri pada raja, baginda bertanya, " Tak adakah cara yang lebih mudah bagi saya untuk mengerti dalam mempelajari geometri ?". Euclides menjawab, "Bagi raja tak ada jalan yang mudah untuk mengerti geometri. Setiap orang harus berpikir ke depan tentang dirinya apabila ia sedang belajar".

Hikmah yang bisa di petik antara lain :

1. Kita harus bersyukur atas semua berkat dan anugerah yang diberikan Tuhan kepada kita. Apapun berkat itu. Keluarga, pekerjaan, teman dan saudara, rejeki, termasuk segala masalah yang kita hadapi.

2. Hidup di dunia ini memang penuh dengan permasalahan. Sebagai manusia adalah tugas dan kewajiban kita untuk memecahakan dan menyelesaikan segala masalah dan hambatan yang kita hadapi. Baik mudah maupun susah, kita tidak boleh mudah menyerah.

3. Barangsiapa yang bersungguh-sungguh untukl mencapai apa yang diinginkan, maka ia akan mendapatkan apa yang diinginkannya itu.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline