Lihat ke Halaman Asli

Lita Chan Lai

Semangat Jiwa

Pertamina Pecahkan Rekor Muri, 1000 Orang Minum Syrup Mangrove Serentak

Diperbarui: 14 Desember 2016   00:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertamina Pecahkan Rekor Muri:

Siapa sangka musibah kebocoran kilang minyak di Indramayu pada tahun 2008 yang mencemari lautan wilayah Karangsong membuat Pertamina bertekad untuk memulihkan mangrove sekitaran Karangsong. Pertamina sukses menjadinya sebagai hutan mangrove terluas di Indonesia yaitu dengan Luas 50hektar dan bahkan kini sudah dijadikan tempat wisata yang indah untuk masyarakat lokal dan mancanegara.

Dalam Rangka ulang tahun Pertamina yang ke-59, diselenggarakan kegiatan “Pemberdayaan Pesisir dan Perbersihan Pantai” di 5 wilayah Indonesia, yakni Tanjung Uban( Kepulauan Riau), Indramayu (Jawa Barat), Cilacap (Jawa Tengah), Banyuwangi (Jawa Timur), dan Balikpapan(Kalimantan Timur). Saya sendiri hadir di wilayah Indramayu, Jawa barat yang terpusat di Karangsong.

Kegiatan Lomba Mewarnai dan Melukis Tong Sampah

Kegiatan ini dihadiri oleh Menteri LHK, Ibu Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc , direktur Hulu Pertamina Bapak Syamsu Alam dan Bupati Indramayu Ibu Hj. Anna Sophanah. Mereka memberikan sambutan pada ada tersebut sekaligus pemotongan tumpeng HUT Pertamina. Selain itu Pertamina juga melakukan prosesi pemecahan Rekor Muri “Seribu Orang Minum Syrup Mangrove Serentak”. Ini merupakan acara puncak yang diselenggarakan pada Minggu (10/12), sebelumnya pada sabtu (9/12) dilakukan kegiatan memasak dengan tema “Cooking with Mangrove”, talkshow dan bedah buku tentang Mangrove.

Sebanyak 1000 orang peserta hadir memeriahkan HUT Pertamina di Pantai Mutiara Hijau dan Pantai Lestari Karangsong. Ada beberapa kegiatan tambahan yaitu berupa lomba melukis untuk anak-anak dan lomba melukis tong sampah bagi masyarakat untuk. Selain itu ada stand pameran UKM, pemeriksaan kesehatan gratis, santunan 59 anak yatim, menyusuri hutan mangrove karangsong, penandatangan prasasti oleh ibu Menteri KLH, pelepasan burung liar dan bersih-bersih pantai.

Kunjungan Ke Lokasi Kegiatan dan Konferensi Pers (foto pribadi)

Konservasi dan rehabilitasi terhadap lingkungan, memberi dampak positif terhadap alam dan juga memberi kontribusi yang signifikan dalam memajukan perekonomian masyarakat. PT Pertamina (persero) melalui unit pengolahan RU VI Balongan kembali mewujudkan kegiatan tanggung jawab sosial dan lingkungan untuk pembangunan berkelanjutan melalui aksi nyata menanam dan merehabilitasi mangrove di Pantai Desa Karangsong, Indramayu.

Kegiatan konsevarsi dan rehabilitasi ini di mulai pada tahun 2010, saat hasil survei lapangan menemukan adanya kerusakan pesisir pantai akibat abrasi. Hal ini mendorong Pertamina untuk ikut berperan aktif dalam melakukan konservasi mangrove di Pantai Desa Karangsong melalui program CSR Pertamina Hijau. Lebih dari 15.000 pohon mangrove telah ditanam sejak tahun 2010 dan keberhasilannya mendorong pihak-pihak lain ikut berpartisipasi dalam program tersebut.

Ekowisata di Karangsong Banyak Diminati Para Wisatawan

CSR Pertamina merupakan bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap dampak yang diakibatkan oleh kebijakan dan kegiatannya kepada masyarakat dan lingkungan melalui perilaku yang transparan dan beretika. Program CSR Pertamina menggambarkan empat pilar yang menghadirkan program-program berkelanjutan, yaitu :
  • Pertamina Berdikari : CSR Pertamina untuk kemandirian masyarakat.
  • Pertamina Sehat : CSR Pertamina untuk kesehatan.
  • Pertamina Hijau : CSR Pertamina untuk lingkungan dan keanekaragaman hayati.
  • Pertamina Cerdas : CSR Pertamina untuk pendidikan.

Tanda tangan Prasasti Oleh Ibu Menteri KLH Pada Tanggal 10 Desember 2016

RU VI Balongan sudah mendapatkan PROPER EMAS yang kedua kalinya dengan upaya dalam pemberdayaan masyarakat setempat yang sukses melakukan Ekowisata Mangrove sehingga telah meningkatkan perekonomian masyarakat dengan menghidupkan 20 kelompok usaha wisata mangrove, 10 tourist guide yang terlatih serta pengembangan berbagai jenis makanan olahan dari mangrove.

Sejak dibukanya kawasan Ekowisata Mangrove pada tahun 2015, lebih dari 50.000 wisatawan telah berkunjung. Dengan banyak pengunjung diharapkan bisa menggerakkan roda perekonomian masyarakat sekitar desa wisata. Harap saya sebagai pengunjung agar Pertamina juga memperhatikan keselamatan pengunjung pada saat melakukan penyebarangan. Misalnya disediakan pelapung disetiap pengunjung agar terjamin keselamatannya. Perahu-perahu yang layak pakai untuk penyebrangan dan segala peralatan keselamatan saat diperlukan. Semoga Pertamina semakin sukses melakukan program CSR-nya dan selamat HUT PT Pertamina (Persero) ke-59.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline