Lihat ke Halaman Asli

Lita Chan Lai

Semangat Jiwa

Menikmati Fasilitas Wifi di Kapal PELNI

Diperbarui: 4 Agustus 2016   13:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KM Kelud yang bersandar di Pelabuhan Tanjung Priuk (foto : Milik Pribadi)

Ini pertama kalinya saya merasakan perjalanan menuju Tanjung Priuk dengan komuterline. Jalur ini memang jarang saya lalui karena memang jarang sekali pergi ke daerah Tanjung Priuk. Perjalan kali ini bukan sembarang jalan, tujuan saya ke Tanjung Priuk karena ingin menyatroni  Pelabuhan Tanjung Priuk yang saat itu sedang tingginya minat orng-orang untuk mudik.

Saya berjalan bersama teman-teman CLICKer  yaitu Komunitas KRL Kompasiana bernama  CLICKompasiana. Lumayan banyak peserta yang ikut sekitar 15 orang. kami berkumpul di Stasiun Kota. Setelah berkumpul kami semua langsung menuju peron arah Tanjung Priuk. Perjalanannya tidak terlalu jauh hanya melewati 3 stasiun.

Tidak banyak penumpang KRL menuju Stasiun Tanjung Priuk bisa dikatakan sepi penumpang. Mungkin belum banyak yang tahu karena Stasiun ini juga belum lama diaktifkan (12/2015) meskipun sudah ada sejak zaman Belanda . Rasanya senang sekali bisa mencoba perjalanan Komuterline jalur tanjung Priuk ini. Dari Stasiun Kota, Komuterline melewati 3 stasiun saja : Stasiun Kampung Bandan dan Stasiun Ancol dan terakhir Stasiun Tanjung Priuk.

Bersama Teman-teman KLICKer dalam KRL

dalam KRL Kota menuju Tanjung Priuk

Sesampainya di Stasiun Tanjung Priuk, saya langsung tercengang-cengang kagum. Stasiun sebagus ini kenapa tidak di aktifkan sejak dari dulu ya, pertanyaan yang membuat kepo semua pengunjung. Langsung teman-teman CLICKompasiana mencari view yang bagus untuk berfoto dan mendokumentasikan gambar terbaiknya. Sedang asyik-asyiknya mengambil gambar, seorang petugas keamanan menegur salah satu teman kami. Petugas ternyata melarang kami untuk mengambil gambar di stasiun Tanjung Priuk, entah apa alasannya yang jelas saya berfikir tidak ada aturan yang jelas mereka melarang kami mengambil gambar di sekitaran stasiun Tanjung Priuk ini.

Kamipun kecewa dan meminta penjelasan alasan mereka melarang kami menagmbil gambar di stasiun Tanjung Priuk, padahal sebagai jurnalis citizen gambar bagus seperti ini sangat baik untuk di informasikan kepada masyarakat luas.

Teman2 KLICKer Langsung Mencari View yang bagus untuk memotret

img-3592-jpg-57a2d6794023bdca085536b7.jpg

Aku juga tidak mau meninggalkan moment view bagus di stasiun Tanjung Priuk ini.

Sambil menunggu kepala stasiun datang, aku dan teman-teman mencuri kesempatan untuk berfoto ria dengan berbagai keindahan yang ada di stasiun Tanjung Priuk ini. Rasanya sangat disayangkan jika tidak mengambil gambar yang keren dan jarang ditemui di stasiun manapun. Akhirnya kepala stasiun datang bertemu kami. Dengan senang hati beliau memberikan izin kami untuk memotret sepuas-puasnya, sebab memang tidak pernah ada aturan baku bagi pengunjung untuk mengambil gambar fasilitas umum yang memang disediakan untuk umum. Kecuali lokasi privasi stasiun yang memang dilarang bagi masyarakat umum.

Setelah puas mengambil gambar, kami melanjutkan perjalanan menuju pelabuhan dengan berjalan kaki. Beramai-ramai tidak membuat kami jenuh dan lelah meskipun dalam keadaan berpuasa, hitung-hitung olahraga biar badan sehat dan kuat J .

***

Lounching Wifi di Kapal PELNI (KM Kelud)

Di pelabuhan Tanjung Priuk saya dan teman-teman menyaksikan penandatangan kontrak layanan wifi diatas kapal oleh PT Telkom Indonesia (persero) tbk dengan PT Pelayaran nasional Indonesia (Pelni) di Terminal I Penumpang Nusantara Tanjung Priuk (28/6). Penandatangan ini merupakan salah satu bukti komitmen PT Telkom Indonesia terhadap pengembangan sektor maritim & logistik Indonesia.

Penandatanganan kontrak kerjasama ICT Siskomkap tersebut dilakukan oleh Executive general Manager Divisi Enterprise Service Telkom Sitio Choirina dengan Direktur Operasional Pelni Capt. Daniel E Bagonan. Sementara penandatangan kontrak layanan wifi diatas kapal dilakukan oleh Executive general Manager Divisi Enterprise Service Telkom Sitio Choirina dengan Pengembang Usaha Pelni Harry Boediarto, disaksikan Deputi bidang Usaha Konstruksi, Sarana dan Prasarana Perhubungan Kementrian BUMN Pontas Tambunan, Direktur Enteprise & Business Service Telkom Muhammad Awaluddin serta Direktur Utama Pelni Elfien Goentoro.

Ruang lingkup kontrak perjanjian tersebut meliput penyediaan sistem komunikasi (wifi) untuk 2 kapal Pelni dengan skema Managed Service secara bertahap sampai dengan total 22 kapal (sudah aktif di 2 Kapal Pelni Tidar & Kelud), layanan VSAT SCPC, layanan wifi di area anjungan & kantor kapal, pemasangan wifi berbasis Wifi Corner di PelniMart & Poliklinik diatas Kapal Pelni.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline