Lihat ke Halaman Asli

Lita Chan Lai

Semangat Jiwa

Sepucuk Surat Cinta SBY untuk Membela Jero Wacik

Diperbarui: 20 Januari 2016   12:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Jero Wacik di persidangan"][/caption]Siapa yang mau membela anak buah yang salah? jawabnya pasti tidak akan ada yang mau, apalagi anak buah tersebut didakwa dengan kasus korupsi. Ada apakah di balik semua ini? Kenapa SBY mau susah-susah menulis surat untuk membela Jero Wacik?Jawabannya sangat jelas.

10 tahun SBY menjadi Presiden Indonesia, banyak sekali melakukan perombakkan susunan kabinet (reshuffle). Menteri yang dipertahankan adalah menteri-menteri yang berprestasi. Jero Wacik adalah salah satu menteri yang paling banyak menelurkan prestasi yang sangat membanggakan Indonesia.

Bintang Maha Putra Adi Pradana diberikan SBY sebagai bentuk penghargaan Jero Wacik yang telah banyak melakukan perubahan terbaiknya untuk Indonesia. Beliau di anggap Pahlawan, bahkan beliau juga berhak untuk di makamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.

Jero Wacik orang yang selalu bekerja dengan baik. Selama menjadi menteri dia abdikan karyanya untuk Negara Indonesia. Beliau selalu bekerja keras. Terbukti dengan kinerjanya yang membangkitkan kembali pariwisata Indonesia pasca kejadian bom Bali. Gairah semangatnya selalu menggebu-gebu. Sehingga kerja kerasnya pun selalu mendapat sorotan dunia.

Untuk melihat prestasi-prestasi yang dia dapat silahkan klik kesini.http://litachanlai.blogdetik.com/2015/12/27/jero-wacik-sukses-karena-patah-hati 

Jauh sebelum menjadi menteri Jero Wacik sudah memiliki harta yang cukup. Jero Wacik pernah bekerja di United Traktor, menjadi Dosen dan Pengusaha. Harta sejak beliau menjadi menteri tidak bertambah dengan angka yang sangat signifikan. Selama 10 tahun menjadi menteri jumlah hartanya tidak bertambah.

Pikiran orang awam pasti menjadi menteri bisa saja membeli pulau. Tapi itu tidak pernah beliau lakukan. Karena memang beliau tidak pernah ingin mengumpulkan pundi-pundi kekayaan dari jabatannya sebagai menteri. Beliau hanya berpikir, bagaimana Indonesia akan maju. Harta yang ada sejak sebelum menjadi menteri di sita. Ini sangat menyakitkan pastinya.

Bagaimana SBY tidak membela anak buahnya yang jelas-jelas sangat berprestasi selama mendampinginya 10 tahun sebagai Presiden. Apalagi tuntutan dan dakwaan kepada Jero Wacik sudah gugur dengan bukti-bukti dan saksi-saksi yang tidak mendukung dalam tuntutannya. Siapapun harus berani membela kebenaran yang nyata, sekalipun seperti SBY yang pernah menjadi Presiden Indonesia. Beliau berani mempertaruhkan kredibilitasnya sebagai orang yang pernah menjadi Nomor 1 di Indonesia ini.

Kalau sekarang sedang gencar pasang hastag #indonesiaberani pasca kejadian Sarinah. Sedangkan saya akan pasang #indonesiaberanibelaJW. Keberanian itu bukan hanya saya, Wakil Presiden juga kemarin sempat hadir menjadi saksi meringankan bagi Jero Wacik.

Dalam persidangan, Jusuf Kalla memberi keterangan seputar DOM ( Dana Operasional Menteri). DOM di keluarkan di masa pemerintahan SBY-JK bertujuan untuk melancarkan tugas-tugas menteri. JK juga mengatakan pernyataan ini juga berlaku untuk kasus-kasus DOM lainnya. DOM memang diberikan untuk digunakan Pengguna Anggaran (PA) dalam hal ini untuk menteri atau pejabat setingkat meteri.

Yang pelaksanaannya dilakukan oleh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), biasanya setingkat Sekjen. Menteri sendiri hanya memikirkan dan membuat program, serta mewujudkan program-program tersebut. yang jelas menteri tidak pernah membuat anggaran. Artinya menteri hanya ambil uang seperlunya untuk operasionalnya dan yang mengeluarkan dan mencatat adalah Sekjen.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline