Lihat ke Halaman Asli

Gathering Penerima Beasiswa Unggulan

Diperbarui: 7 April 2016   14:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari itu saya dan teman-teman saya yang berjumlah 9 orang termasuk saya, kami berangkat dari STBA LIA yang berlokasi di daerah cawang sekitar pukul 06.30 pagi menuju Marina Bay untuk naik perahu cepat menyebrang ke satu pulau di kawasan pulau seribu, yaitu pulau Bidadari.

Perjalanan kami tidak memakan waktu yang cukup lama, karena kebetulan lalu lintas tidak tersendat, sesampainya disana kami naik perahu, dan bertemu dengan penerima Beasiswa Unggulan dari universitas lain, seperti dari Universitas Indonesia, Universitas Trilogi, Universitas Trisakti dll.

Setelah kami sampai disana, kami dijamu dengan makanan yang enak serta permainan-permainan outdoor yang seru, kami seolah dimanjakan dengan berbagai fasilitas yang ada termasuk kamar hotel dan pemandangan yang indah, malamnya kami dijamu makan malam, motivasi dari motivator pemilik taman impian jaya Ancol serta diberi penyuluhan mengenai beasiswa unggulan dan diberi kesempatan untuk bertanya mengenai beasiswa unggulan.

Lalu kami tidur dan esok harinya kami kembali ke Kampus kami masing-masing. Walaupun hanya 2 hari 1 malam, namun acara “Gathering Penerima Beasiswa Unggulan” ini sangat mengesankan dan akan saya ingat selalu, terutama disini saya menemukan teman teman baru dari universitas lainnya. Ya, saya adalah salah satu penerima Beasiswa Unggulan, saya bersyukur dapat menerima Beasiswa Unggulan, karena saya dapat belajar 4 tahun atau 8 semester di STBA LIA secara gratis, tidak dipungut biaya, saya terlahir bukan dari keluarga yang berada jadi mendapatkan beasiswa seperti ini sangat bermanfaat bagi saya yang ingin merubah nasib, dan mewujudkan mimpi saya, kebetulan waktu bersekolah di SMKN 1 Bekasi saya mendulang banyak penghargaan di bidang bahasa Inggris, seperti contohnya saya menjuarai Lomba debat bahasa Inggris, lalu menjadi juara ke 2 lomba speech contest, menjadi juara 3 perwakilan sidang simulasi ASEAN CHARTER dan banyak penghargaan lainnya. Hal tersebut membantu saya dalam melamar sebagai salah satu penerima Beasiswa Unggulan tahun 2014 di STBA LIA, saya mendaftar sebelumnya langsung di STBA LIA, karena STBA LIA adalah provider Beasiswa Unggulan yang ditunjuk oleh pemerintah. Bagi saya ini seperti mimpi yang bisa terwujud, sama seperti bagi kebanyakan orang yang bermimpi untuk menempuh pendidikan sarjana. Saya temasuk orang yang beruntung sedangkan bagi banyak orang lainnya, agaknya mimpi menempuh pendidikan tinggi susah untuk diwujudkan, “wong untuk makan saja susah, bagaimana memikirkan pendidikan” begitu yang kebanyakan masyarakat Indonesia pikirkan, terutama untuk orang-orang yang masih hidup dalam garis kemiskinan, memang wajib belajar yang dicanangkan pemerintah hanya 9 tahun, namun saya yakin di dalam diri setiap orang ingin melanjutkan pendidikan yang lebih baik agar dapat mempebaiki nasib mereka. Banyak generasi muda yang mempunyai prestasipun terkadang harus rela mematahkan impiannya untuk melanjutkan ke perguruan tinggi karena masalah biaya, banyak harapan dari generasi muda di Indonesia terpatahkan karena masalah ekonomi, yang sampai saat ini masih menjadi alasan utama banyaknya angka pengangguran di Indonesia.

Tidak dapat dipungkiri bahwa di zaman era globalisasi seperti ini, semua orang berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik, perusahaan pun harus lebih selektif dalam memilih sumber daya manusia, tidak terelakkan lagi bahwa pasti perusahaan akan mencari tenaga kerja yang mumpuni di bidangnya, hal ini dilihat pemerintah dan dipandang perlu untuk mengadakan program beasiswa bagi masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda yang akan menentukan nasib bangsa di masa yang akan dating, karena sejatinya tujuan pendahulu di pemerintahan pun ingin mencerdaskan kehidupan bangsa, agar bangsa ini patut diperhitungkan oleh Negara lain.

Beasiswa unggulan sebagai program pemerintah, datang untuk memberikan suatu penghargaan bagi anak anak Indonesia khususnya siswa-siswi SMA/SMK/Sederajat  yang berprestasi berbagai bidang di seluruh Indonesia dan ingin menempuh pendidikan yang lebih tinggi, berbeda dengan BIDIK MISI, walaupun sumber dananya sama yaitu dari APBN, beasiswa unggulan ini terbuka untuk semua kalangan bagi yang mampu ataupun yang tidak, yang diperlukan hanya mempunyai prestasi, adapun bentuk beasiswa yang diberikan adalah uang sekolah selama 8 semester, dan diberikan oleh Biro Perencanaan Kerja Sama Luar Negeri (BPKLN) Sekretaris Jenderal Kementrian pendidikan dan kebudayaan. Salah satu misi dari program ini adalah menghasilkan lulusan yang dapat membangun potensi daerah masing-masing untuk kepentingan nasional, jadi jelas bahwa beasiswa unggulan ini adalah program pemerintah dalam membangun bangsa melalui mencerdaskan generasi penerus bangsa. Sasaran dari penerima beasiswa unggulan ini antara lain:

  1. Peraih medali olimpiade internasional;
  2. Juara tingkat regional, nasional, dan internasional bidang sains, teknologi, seni budaya, dan olahraga;
  3. Guru berprestasi dalam berbagai bidang;
  4. Pegawai negeri/karyawan swasta yang beprestasi dan mendapatkan persetujuan dan diusulkan oleh atasannya;
  5. Perorangan berprestasi yang diusulkan dan disetujui suatu lembaga;
  6. Mahasiswa asing penerima Beasiswa Unggulan adalah mahasiswa dari warga negara asing yang terpilih menjadi peserta didik pada lembaga perguruan tinggi di Indonesia.

Jika pembaca ingin mengikuti program beasiswa ini, syarat-syarat untuk pengaplikasiannya juga mudah, berkas-berkasnya antara lain:

  1. Fotokopi Ijazah
  2. Fotokopi SKHUN
  3. Fotokopi KTP/Kartu Pelajar
  4. Pas Foto 2x3, 3x4, 4x6 (masing –masing 4 pcs)
  5. Fotokopi Sertifikat
  6. Mengisi form pengajuan
  7. Membuat analisa mengenai skripsi/tesis/desertasi yang akan dikerjakan pada akhir semester.

Kewajiban dari penerima beasiswa unggulan pun tidaklah susah dan setara dengan kewajiban pada beasiswa lainnya, jadi pembaca tidak perlu khawatir setelah menerima Beasiswa unggulan ini, kewajibannya antara lain adalah :

  1. Penerima beasiswa harus mendapat IPK minimal 3,00.
  2. Harus melakukan ISR (Intellectual social responsibility) dimana ikut mempublikasikan mengenai program beasiswa unggulan minimal setiap tahun.
  3. Bersedia melakukan kontrak, untuk menyelesaikan studi, selama 4 tahun masa belajar atau selama 8 semester saja, tidak boleh lebih.
  4. Tidak boleh menerima beasiswa lain.

Nah kira-kira seperti itulah pengalaman saya yang dapat saya bagi disini, juga mengenai informasi beasiswa unggulan yang saya dapatkan, semoga artikel saya dapat membantu Anda para pembaca, dimanapun kalian berada

[caption caption="di Pulau Bidadari"][/caption]

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline