Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Mawarku

Diperbarui: 26 April 2020   11:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berjalanlah berjingkat sesaat di tapal batas jalan setapak yang kerap kita lalui bersama,  aku tahu ini sangat berat bagimu,  setampuk harapan terlalu indah bersemayan di bilik hatimu. 

Ku mohon padamu, menolehlah sejenak,  berikan senyummu sebagai lampu yang terus menyinariku dalam kegelapan. 

Kamu tahu, 

Mencintaimu,  adalah hal Yang terberat seperti di ujung daun,  Yang telah Lama ditinggal embun, 

Karena,  petang membayangi bayangmu,  sehingga bagiku kau nampak seperti mawarku Yang berduri,  Yang setiap saat bisa melukai hatiku,  kelak kau akan tahu hal Yang terberat dalam mencintaimu adalah "Sabar" 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline