Foto: Dokumentasi Pribadi (Nurul R, 2022)
MALANG - Tim abdimas atau pengabdian kepada masyarakat Universitas Negeri Malang (UM) telah menyelesaikan rangkaian kegiatan pelatihan diversifikasi produk kerajinan mendong dan strategi pemasarannya secara online. Kegiatan ini dilaksanakan di sentra industri rumah tangga Medong di Kecamatan Wajak Kabupaten Malang. Kegiatan pengabdian masyarakat ini diprakarsai oleh tim yang terdiri dari beberapa dosen dan mahasiswa, diantaranya Nurul Ratnawati, M.Pd selaku ketua pelaksana dengan anggota Dr. I Nyoman Ruja, S.U; Neni Wahyuningtyas, M.Pd; dan Khofifatu Rohmah Adi, M.Pd. Kegiatan berlangsung pada tanggal 23 dan 24 Juli 2022 bertempat di balai desa Blayu Kecamatan Wajak Kabupaten Malang.
Foto: Dokumentasi Pribadi (Nurul R, 2022)
Kepala Desa Blayu beserta peserta pelatihan yang terdiri dari pelaku usaha mendong dan kerajinan mendong menyambut baik kehadiran tim abdimas UM. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu UMKM kerajinan mendong dalam meningkatkan omset penjualan melalui diversifikasi produk dengan kualitas yang lebih baik dan memperluas jangkauan pemasaran. Beberapa mitra sasaran kegiatan abdimas ini adalah para pelaku UMKM kerajinan Mendong dengan produk unggulannya seperti sangkar burung, tampar, tikar, tempat hantaran, serta produk kerajinan yang dapat dijadikan sebagai hiasan rumah.
Kerjasama dan kegiatan ini dilatarbelakangi oleh permasalahan dan kendala yang dihadapi oleh para pelaku UMKM kerajinan Mendong sebagai mitra abdimas UM dalam hal strategi pemasaran serta keterbatasan dalam melakukan pengembangan produk yang dihasilkan. Pertama, masalah yang mereka hadapi adalah keterbatasan dalam strategi pemasaran yang selama ini hanya dilakukan secara konvensional sehingga jangkauan pasar dari produk yang dihasilkan belum begitu luas. Kedua, adanya keterbatasan ide dan gagasan para pengrajin Mendong dalam mengembangkan produk yang beragam serta berkualitas karena di luar juga sudah banyak pengrajin Mendong dengan jenis produk yang sama. Hal ini menyebabkan persaingan usaha semakin ketat jika tidak diimbangi dengan strategi pemasaran yang baik dengan menawarkan produk yang lebih beragam serta berkualitas tinggi.
Melalui kegiatan ini tim abdimas UM membantu para pelaku UMKM Kerajinan Mendong dengan memberikan pengetahuan dan pelatihan. Kegiatan pelatihan ini juga mendatangkan ahli yang berkompeten di bidangnya terkait strategi yang dapat digunakan oleh para pelaku usaha untuk melakukan diversifikasi produknya agar dapat menghasilkan jenis produk yang lebih beragam dengan kualitas tinggi. Contohnya dengan memberikan sentuhan khas untuk motif produk yang dapat menggambarkan kerifan lokal daerah sekitar. Kemudian, terkait strategi pemasaran produk para pelaku UMKM dibekali pengetahuan terkait pemberian merek untuk produknya, strategi pemasaran melalui media sosial serta marketplace, dan pembuatan papan nama usaha di lokasi pembuatan atau penjualan produk.
Kegiatan pelatihan ini dilakukan secara berkesinambungan dengan pembinaan, pemberdayaan, dan pendampingan secara intens. Hal ini dilakukan untuk mewujudkan tujuan agar para pelaku usaha kerajinan Mendong dapat secara mandiri mengembangkan produknya serta melakukan strategi pemasaran yang lebih baik lagi dengan bekal pengetahuan yang telah didapatkan. Sehingga diharapkan dapat bermanfaat untuk meningkatkan omset penjualan sehingga dapat memperluas jangkauan pemasaran dan meningkatkan pendapatan bagi pemilik usaha kerajinan Mendong (lisya/nurul).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H