Lihat ke Halaman Asli

Sulistyo

Buruh Dagang

Merayakan Tahun Baru 2019, Tertib Berlalu Lintas dan Jangan Buang Sampah Sembarangan

Diperbarui: 1 Januari 2019   14:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Menyongsong pergantian tahun beberapa jam lalu hampir di semua tempat cukup meriah.  berbagai kalangan, baik komunitas, kumpul-kumpul teman hingga  keluarga mengadakan acara-acara menarik, tidak sedikit juga yang memeriahkan dengan pesta kembang api menyambut detik-detik memasuki tahun 2019 sambil bersukaria.

Kini menginjak hari pertama 2019 (tahun baru) masih nampak  tempat-tempat terutama obyek wisata dipenuhi pengunjung, menikmati keindahan alam, kuliner setempat dan pastinya bercandaria, merayakan bersama kerabat serta sanak keluarga.

Di Yogyakarta sendiri hingga saat ini dititik-titik wisata masih dipenuhi pengunjung. Terutma wisata pantai (Parangtritis, Pantai Selatan Gunungkidul), Wisata alam pegunungan Kaliurang, Lereng Merapi, serta wisata perbukitan yang tersebar, bahkan wisata sejarah Candi Prambanan dan Borobudur tak kalah berjubelnya pengunjung  dari luar kota.

Dampak atas membanjirnya kunjungan para wisatawan  ke Yogyakarta dan sekitarnya, hingga tulisan disusun masih menunjukkan beberapa ruas jalanan padat. Di seputaran obyek wisata antrean keluar masuk kendaraan ditemui sehingga para pengendara diharapkan tetap mematuhi aturan lalu lintas setempat. Sabar dan kontrol emosi menjadi penting ditengah kepadatan arus kendaraan dalam sikon seperti sekarang.

Bersamaan sebagai puncak liburam sekolah hari ini, suasana kota Yogyakarta pun belum reda dari kondisi padat merayapnya, jalur-julur sekitaran Tugu, Malioboro, Pasar Beringharjo, Titik Nol, Kawasan Kraton, Tamansari masih dipenuhi kendaraan.  

Di kawasam perkotaan  para wisatawan rata-rata memilih tempat bersejarah terutama untuk berswafoto alias selfie sebagai kenangan ketika berada di kota budaya ini.

Tidak pula bisa dilupakan sajian wisata kuliner khas Yogya (Nasi Gudeg, Oseng-oseng, Brongkos, Jejamuran, Nasi Sayur Lodeh atau masakan Jawa lainnya hampir setiap hari liburan dikerumuni pembeli/wisatawan. 

Wedhang Ronde dan Wedhang Uwuh yang juga khas Imogiri masih laris manis diburu konsumen. Disamping beberapa warung angkringan dengan harganya yang merakyat selalu ditongkrongi anak muda dan kalangan umum.

Pastinya yang tak terlupakan kuliner khas Bakpia (yang berpusat infustri di kawasan Patuk (barat Malioboro) Yangko, Kue Ukel, Kipo (Kota Gede), Geplak Bantul, Geblek Kulonprogo, Tiwul dan Nasi Merah khas Gunungkidul, Salak Pondoh, Jadah Tempe Kaliurang Sleman, bisa untuk oleh-oleh atau langsung disantap sambil menikmati suasana liburan di Yogyakarta.

Sudah barang tentu merayakan Tahun Baru  2019 diharapkan membawa kenangan tersendiri. Dimanapun anda bersama kerabat, teman, sanak saudara merayakan pesta tahun baru ini diharapkan pula menyegarkan kembali pikiran (refreshing) sekaligus menggugah semangat baru melangkah ke depan.

Hal yang tak luput dari perhatian bersama manakala kita merayakan tahun baru adalah kepadatan arus lalu lintas terutuma jalur utama antarkota. Para pengguna jalan sangat diharapkan ketertibannya dalam berlalu-lintas. Disamping juga dimanapun singgah jangam membuang sampah sembarangan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline