Lihat ke Halaman Asli

Perhatikan Sesuatu yang Terkecil Dibagian Tubuh Kita

Diperbarui: 17 Juni 2015   17:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Berbentuk kecil dan biasanya sangat disepelekan keberadaannya. Banyak orang-orang yang menganggap bahwa itu merupakan sesuatu hal yang bisa saja. Mengapa demikian? Padahal mulai dari sesuatu yang kecil tersebut apabila kita hiraukan, disepelekan dan tidak diperhatikan bisa mengakibatkan dampak yang tidak kita inginkan. Apakah itu? Jawabannya adalah gigi.

Kerusakan yang terjadi pada gigi dapat terjadi karena berbagai factor, yaitu seperti: tidak menggosok gigi secara rutin setiap sebelum atau sesudah makan, sebelum tidur, sering mengkonsumsi makanan dan minuman yang manis dan lain-lain. Sehingga mengakibatkan sisa makanan dan minuman masih tertinggal dan dapat menyebabkan bakteri yang menempel digigi. Dan apabila kita tidak menggosok gigi secara rutin, maka dalam waktu yang akan datang yang mengakibatkan gigi akan berlubang dan juga menyebabkan terbentuknya karang pada gigi. Apabila gigi sudah ada yang berlubang dan terdapat karang gigi, maka tidak akan terlepaskan dari datangnya bau mulut. Nah, bau mulut inilah yang membuat seseorang menjadi tidak percaya diri dalam berbicara dengan orang lain.

Gigi berlubang adalah masalah kesehatan yang paling umum dan tidak asing lagi bagi kita. Gigi berlubang sering terjadi pada anak-anak, rejama, orang dewasa, dan orang tua. Tetapi siapa pun yang memiliki gigi pasti bisa berlubang, termasuk sekalipun seorang bayi.Gigi berlubang merupakan tanda-tanda awal kerusakan gigi yang bisa memicu terjadinya gigi tanggal hingga infeksi. Gigi yang sudah berlubang dan lama-kelamaan akan terjadinya pembusukan dalam gigi tersebut dapat terjadi dan ditandai dengan gejala – gejala seperti berikut ini: gigi terasa linu dan sakit, gigi sensitive, gigi terasa nyeri apabila makan dan minum yang manis, dingin, dan panas.

Merawat kesehatan gigi merupakan salah satu cara merawat bagian tubuh dan diri kita sendiri mulai dari sesuatu yang sangat kecil, yaitu dengan cara menjaga kesehaan gigi dengan rajin membersihkannya menjadi sesuatu hal yang penting. Cara mencegah agar tidak terjadi lubang pada gigi yaitu yang paling sederhana dengan menggosok gigi sebelum dan sesudah makan dan minum yang manis, agar makanan tidak menyelip-menyelip di sela – sela gigi dan merutinkan untuk menggosok gigi sebelum tidur, tetapi sekiranya berat untuk menggosok gigi sebelum tidur setidaknya mencoba membilas atau berkumur dengan air, membersihkan sisa – sisa makanan di sela- sela gigi dengan menggunkan benang gigi. Hal ini mungkin merupakan sesuatu hal yang mudah sekali dilakukan, tetapi kadang juga berat untuk dilakukan bagi orang yang tidak rajin menggosok gigi.

Sebuah penelitian menemukan bahwa gigi yang sehat sangat berkontribusi pada sehatnya sistem pernafasan. Jadi, rajin menyikat gigi secara teratur supaya terhindar dari aneka infeksi pernafasan,mulai dari paru-paru kronis, sampai radang paru-paru. Faktnya menunjukka bahwa mereka yang menderita penyakit pernafasan ternyata kondisi giginya buruk dan tidak sehat. Hal ini membuktikan bahwa pathogen yang muncul pada gigi tidak sehat ternyata memicu berkembangnya sakit pada pernafasan. Penelitian masih terus dilakukan terhadap hal ini sampai sekarang. (Artikel Tentang Kesehatan Wanita)

Tetapi apabila gigi sudah berlubang cara perawatannya harus lebih diperhatikan lagi, yaitu dengan cara: menambal gigi yang sudah berlubang atau dengan alternative lain dengan jalan satu-satunya yaitu mencabut gigi. Serta kita harus melakukan pemerikasaan gigi dengan pergi ke dokter gigi. Melakukan pemeriksaan ke dokter gigi tidak selalu disaat gigi kita sedang bermasalah seperti berlubang, tetapi setidaknya kita melakukan pemeriksaan ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali. Jadi, sangat penting sekali kita merawat dan menjaga kesehatan gigi, agar tidak terjadinya gigi yangberlubang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline