Lihat ke Halaman Asli

Feni Sulistyawati

Pecinta dunia pendidikan dan kesehatan

Sebaran Kejadian, Spektrum Klinis dan Konsep Penanggulangan Campak

Diperbarui: 6 September 2021   22:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebaran Kejadian

A. Sebaran Kejadian

Angka kejadian campak sangat tinggi dalam mempengaruhi kematian anak [1]. Berdasarkan data yang di peroleh dari Kemenkes RI (2018) menyatakan bahwa sebaran kejadian campak per 100.000 penduduk di Indonesia pada tahun 2011-2017 menunjukkan kecenderungan penurunan dari 9,2 menjadi 5,6 per 100.000 penduduk. 

Akan tetapi dari tahun 2015 sampai dengan 2017 mengalami kenaikan dari 3,2 menjadi 5,6 per 100.000 penduduk. Selain itu di ketahui dalam tiga tahun terakhir menunjukkan peningkatan dan penurunan kasus di beberapa provinsi.

B. Spektrum Klinis

Pada penyakit campak menurut Irwan (2019) memiliki spektrum klinis dimana lebih banyak kejadian individu dengan gejala klinis. Seperti pada bagan berikut ini:

Gejala Klinis

Sejalan dengan penelitian yang dilakukan di SD dan SMP daerah Yogyakarta, dari 600 siswa yang dilakukan survey telah terjadi KLB campak pada 19 siswa. Semuanya di mulai dari fase bergejala, dimana demam (100%), rash (100%), batuk (60%), pilek (60%), serta tidak diketemukan korban yang meninggal [4].

C. Konsep Penanggulangan Berdasarkan Level of Prevention

Konsep Pencegahan

Menurut Hulu et al. (2020) meskipun campak sangat menular dan mampu menyebabkan kematian, penyakit ini sejatinya dapat dicegah dengan adanya imunisasi. Terdapat upaya pencegahan penyakit campak yakni:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline