Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang Meningkatkan SDM Relawan DESTANA

Diperbarui: 6 September 2020   01:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Program yang diusung oleh kelompok 21 yakni program Pembentukan DESTANA (Desa Tangguh Bencana). DESTANA merupakan program yang diprakasai oleh BNPB. Kegiatan atau program ini dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan warga desa agar menambah pengetahuan dan keterampilan, guna menjadi masyarakat yang tanggap dan tangguh terhadap ancaman bencana. Program DESTANA menawarkan upaya peningkatan kemampuan yang diperlukan warga desa untuk dapat mengelola ancaman akibat bencana alam maupun bencana Non Alam yang mengakibatkan kerguian material, infrastruktur, ekonomi, psikologis, hingga korban jiwa.

Dalam keseharian banyak aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat.  Tak jarang ketika melakukan aktivitasnya beberapa orang mengalami kendala bahkan kecelakaan. Banyak upaya yang telah dilakukan oleh masyrakat untuk pertolongan pada kecelakaan dalam berkativitas. Namun, adakalanya dalam beraktivitas kecelakaan dapat terjadi, dan saat kecelakaan terjadi dibutuhkan tindakan penanganan dini atau biasa disebut dengan pertolongan pertama. Sehingga dalam upaya menangani dan memberi pertolongan serta mencegah terjadinya kesalahan atau keterlambatan penanganan dibutuhkan pengetahuan dasar yang cukup dalam melakukan pertolongan pertama.

Hal tersebutlah yang menjadi alasan sekelompok Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang yang sedang melaksakan program PMM (Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa) Bhaktimu Negeri kelompok 21 Gel. 3, melakukan pembekalan terkait PPGD (Pertolongan Pertama Gawat Darurat) dan PPGDODGJ (Pertolongan Pertama Gawat Darurat Orang Dengan Gangguan Jiwa) kepada relawan DESTANA (Desa Tangguh Bencana) Desa Arjowilangun. Bertempat di Balai Desa Arjowilangun, Selasa (1/9). Berkolaborasi dengan SAR Trenggana Malang Raya, pada pembekalan ini para relawan difasilitasi dengan dua pemateri, beberapa instruktur dan juga alat-alat pertolongan gawat darurat. Para relawan materi-materi dasar yang harus diketahui untuk pertolongan gawat darurat, seperti pertolongan pertama pada kecelakaan, kebakaran, keseleo, patah tulang dan resusitasi jantung paru, tidak lupa dengan penanganan dini terhadap Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

dsc-0693-jpg-5f53d8f0340db9642c423132.jpg

Tidak hanya pemberian materi saja yang mereka berikan kepada para relawan DESTANA, mereka juga melakukan simulasi ruang dari materi yang sudah mereka praktekan misalnya saja simulasi bagaimana cara melakukan teknik RJP dengan benar ketika korban mengalami henti jantung, bagaimana cara melakukan pengangkutan korban (lifting moving). Simulasi ini juga dilakukan pada materi Pertolongan Pertama Gawat Darurat Orang Dengan Gangguan Jiwa). Dengan pembekalan dan simulasi ini diharapkan para relawan DESTANA Desa Arjowilangun dapat melakukan penangan dini atau PPDG jika saja terjadi kecelakaan, bencana, maupun mengenai penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa dengan baik dan benar.

dsc-0703-jpg-5f53d985340db9140c103bf2.jpg

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline