Lihat ke Halaman Asli

Telepon Aku ^ ^ [Cerpen]

Diperbarui: 25 Juni 2015   20:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Capek sekali. Baru sampai di rumah. Jam 19.00 bentar lagi juga adzan. Bertahan dah meski mata ini sudah kaya di lem. Ngantuk sekali. Tiba-tiba adzan pun berkumandang. segeralah ku ambil wudlu dan berangkat ke masjid. Sekarang adalah moment bulan ramadhan dimana semua umat muslim sedang menjalankan ibadah puasa dan melaksanakan sholat tarawih pada malam harinya.

Di masjid, sekuat hati mencoba melaksanakan tarawih dengan khusuk. dan sudah waktunya pulang sekarang. Sengaja malam itu aku memutuskan langsung pulang saja. Aku capek ingin tidur cepat. Sesampai di rumah tepar terlentang di atas dipan. " Ah lega rasanya " Kerja hari ini sangat melelahkan. Keinginan tidur cepat malam ini mengalahkan rasa ingin  tadarusku. Tapi janji besuk aku harus bisa ikut tadarusan lagi.

Terlelap sudah aku di atas tempat tidurku. Tiba-tiba terbangun mendengar suara ibu memanggilku. " Sari, ada telepon " lirih suara ibu sambil menunjukkan handphone kepadaku. " Halo " dengan nada masih ngantuk aku menyapa si penelpon itu. Selang berapa lama aku baru sadar si penelpon adalah Aji.

" Iya maaf aku ketiduran. hehehe... dalam ngantuk pun aku masih sempatkan untuk tertawa.

Dia bilang hanya menelpon sebentar karena dia sedang bersama teman-temannya. Ya sudah tidak apa apa yang penting dia sudah memenuhi janjinya untuk menelpon aku. Serasa dalam mimpi aku ini. Pembicaraan telepon jadi gak nyambung. Ada kata tak terdengar ada juga gak jelas. Ya namanya aku sedang ngantuk.

" Ya sudah ya, kamu ngantuk gitu, entar sahur aku telepon kamu lagi, gimana?" katanya

" Ok Ok,,, tar TELEPON AKU yah? jangan lupa ?!"

Hoahhmmmm,,,ngantuk sekali aku ini. " TUT TUT TUT " Aji menutup teleponnya. Meneruskan tidur lagi. Tar sahur ada yang bangunin aku. Tenang jadinya. Berlanjut memejamkan mata. Sekitar jam 03.00 pagi tiba-tiba terdengar suara " BIBB BIBB " teleponku bergetar.

"Astaga!!! Aji belum menelponku !!!" tersentak aku terbangun. Ya ampun aku mimpi ya?

Ternyata saat itu memang suara getar teleponku adalah telepon dari Aji. Hehe...: p. Jadi malu sendiri ada mimpi yang nyata." Halo " segera ku sapa dan berbincang selanjutnya. sampai tak sadar waktu sahur telah selesai berganti dengan pagi. Selamat pagi,, akhirnya aku bisa ketawa di pagi hari. Senyum semangat untuk memulai aktivitas hari ini : ))

selesai....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline