Lihat ke Halaman Asli

Listim Habibah

Mahasiswa STKIP Muhammadiyah Kuningan

Menarik! Di Tasikmalaya Inilah Kampung Naga sebagai Kampung Adat Sejak Abad 16

Diperbarui: 12 Januari 2024   02:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Instagram : @kampungnaga_tasikmalaya

Menarik!!! di Tasikmalaya Inilah Kampung Naga sebagai Kampung Adat Sejak Abad 16

Hallo readers, siapa disini yang mau tahu tentang Kampung adat di Tasikmalaya? Yups betul yaitu "Kampung Naga".

Alasan diberi nama "Kampung Naga" karena berasal dari legenda yang mengatakan bahwa dahulu kala, ada seekor naga datang ke desa tersebut kemudian memberikan berkah dan keamanan kepada penduduk desa. Maka sebab itulah, desa ini  diberi nama "Kampung Naga". 

Masyarakat Kampung Naga masih sangat menjaga nilai-nilai adat istiadat dan kebudayaan Sunda yang kaya akan keunikan yang autentik seperti tata cara bahasa, tata cara berpakaian, serta upacara dan tradisi keagamaan.

Mereka mempertahankan kehidupan yang sangat sederhana, dengan rumah-rumah tradisional yang terbuat dari bambu, atap alang-alang, dan tanpa adanya listrik. 

Selama berabad-abad, masyarakat Kampung Naga sangat menjaga tradisi dan kehidupan mereka dengan ketat. Kampung naga menjadi destinasi wisata yang unik dalam memahami dan mengapresiasi kehidupan tradisional masyarakat Sunda. Menghadirkan pengalaman yang memukau bagi para pengunjung yang ingin menjelajahi kekayaan warisan budaya Indonesia.

Kampung Naga ini telah ada sejak abad ke-16. Kampung Naga berlokasi di Neglasari, Kecamatan Salawu, Tasikmalaya Jawa Barat. Kampung adat ini memiliki sejarah yang panjang yang terjalin erat dengan kebudayaan Sunda. Terletak di antara perbukitan hijau yang mempesona penduduknya dikenal sebagai masyarakat yang sangat mempertahankan tradisi nenek moyang mereka dengan penuh kebanggaan.

Struktur rumah yang sederhana tetap menjadi penanda keaslian kampung naga. Salah satu daya tarik Kampung Naga yaitu arsitektur rumah tradisional. 

Rumah-rumah panggung berbentuk limas, terbuat dari kayu, bambu, dan anyaman alami serta atap dari alang-alang, mencerminkan keahlian tinggi masyarakat Naga dalam memanfaatkan sumber daya lokal.

Selain menikmati keindahan arsitektur dan seni tradisional, pengunjung juga dapat berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang diselenggarakan di kampung naga. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline