Lihat ke Halaman Asli

LISTIA SAHLA SABILLA

Mahasiswa Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Menelisik Pentingnya Penggunaan Media Pembelajaran dalam Memberikan Pengalaman Belajar Anak

Diperbarui: 20 Desember 2023   14:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Penggunaan media pembelajaran sangat penting diperhatikan dan dijadikan aspek utama dalam pemenuhan kebutuhan pembelajaran. Karena, Penggunaan media pembelajaran dapat memaksimalkan proses belajar mengajar di kelas yang akan membantu memvisualisasikan imajinasi anak secara lebih konkret. Penggunaan media pembelajaran ini memiliki dampak
positif, diantaranya: pembelajaran akan lebih menarik, lebih interaktif, meminimalisir waktu dan tenaga dan menyamakan pengalaman belajar yang didapat oleh anak (Dewi, 2017).

Pengalaman setiap anak berbeda sesuai dengan apa yang mereka alami, dengan penggunaan media pembelajaran ini, anak akan mendapatkan pengalaman belajar yang sama. Oleh karena itu, mengapa perlunya menelisik lebih dalam mengenai seberapa penting penggunaan media pembelajaran ini untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi anak. Karena, tidak semua pendidik tau akan media pembelajaran seperti apa yang akan memberikan pengalaman bagi anak. Media tidak hanya asal pilih dan cocok digunakan, namun harus diperhatikan juga kebermanfaatannya. Dengan adanya dukungan perkembangan zaman yang semakin maju, akan mendorong pembaharuan media belajar yang lebih inovatif. Jika media pembelajaran yang digunakan sesuai dan menarik, maka akan memberikan pengalaman belajar yang sangat bermanfaat bagi diri anak dan tercapainya keberhasilan pembelajaran.

Terwujudnya pembelajaran yang berhasil diperlukan usaha maksimal yang harus direncanakan dan disusun dengan matang untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna pada diri anak. Salah satu hal yang harus direncanakan dan diusahakan adalah
pemenuhan media pembelajaran di sekolah. Namun nyatanya, penggunaan media pembelajaran dilapangan terjadi kesenjangan disetiap sekolah. Sekolah dengan pendanaan cukup maka fasilitas media pembelajarannya pun cenderung lebih lengkap dan memadai. Sebaliknya, sekolah dengan pendanaan minim memiliki media pembelajaran yang terbatas dan kurang layak. Kesenjangan ini biasanya terjadi antara di kota dan didesa (Lucky et al., 2022). Sekolah-sekolah diperkotaan memiliki fasilitas mumpuni dan lengkap, sedangkan sekolah-sekolah didesa biasanya memiliki fasilitas seadanya dan kurang lengkap. Hal ini perlu menjadi
perhatian bagi seluruh komponen pendidikan untuk memfasilitasi pemenuhan kebutuhan penunjang anak usia dini, terutama media pembelajaran. Media pembelajaran ini sangat penting ada dan layak digunakan untuk membantu perkembangan anak secara lebih maksimal dan nyata.

Dipandang perlu bagi para pendidik untuk membuka mata dan meraba keadaan serta fasilitas media pembelajaran di sekolah masing-masing. Karena, pemenuhan fasilitas media pembelajaran ini merupakan hal yang krusial dalam kegiatan pembelajaran. Jika ketersediaan media pembelajaran layak dan mumpuni, maka kegiatan belajar mengajar akan maksimal, dan
begitupun sebaliknya. Maksimalnya proses pembelajaran akan menciptakan semangat belajar dan motivasi anak, sehingga nantinya anak merasakan pengalaman belajar yang menyenangkan. Apabila anak senang ketika belajar, maka materi pembelajaran yang
disampaikan akan tertanam dalam diri anak dan potensi dijadikan acuan dalam bertindak dan berfikir tinggi. Anak senang melakukan hal-hal yang memberikan pengalaman Bahagia bagi dirinya. Oleh karena itu, penting sekali adanya media pembelajaran ini untuk membuat anak senang ketika belajar.

Menurut (Dhine, 2012) media berasal dari kata jamak medium, yang memiliki arti perantara. Media diartikan pula sebagai sesuatu yang terletak ditengah-tengah. Maksudnya, suatu perantara yang menghubungkan semua pihak yang memerlukan terjadinya suatu
hubungan, serta membedakan antara media komunikasi dan alat bantu komunikasi (Dewi, 2017). Jadi, media adalah alat perantara atau penghubung antara pendidik dan peserta didik yang berbentuk alat komunikasi. Dengan adanya media ini, materi pembelajaran yang disampaikan akan lebih mudah dipahami oleh anak dan dapat menumbuhkan motivasi belajar. Karena, ketika melakukan proses belajar, anak tidak hanya membayangkan dan berimajinasi, tetapi dapat terindrai juga. Manfaat penggunaan media ini juga dirasakan oleh guru untuk memudahkan penyampaian dan memberikan penjelasan secara lebih konkret kepada anak. Sehingga, anak lebih cepat mengerti dan materi isi pembelajaran dapat tersampaikan secara lebih jelas dan terhindar dari miskonsepsi.

Pemilihan dan penggunaan media pembelajaran tidak boleh asal-asalan dan seadanya, tetapi harus memperhatikan beberapa faktor. Menurut (Sari, 2019) beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih media pembelajaran, meliputi: keadaan atau kondisi peserta didik, tujuan pembelajaran, strategi pembelajaran, kemampuan dalam merancang dan menggunakan media, biaya, sarana dan prasarana, dan efesiensi serta efektifitas. Hal-hal tersebut perlu guru pertimbangkan dan perhatikan, karena jika tidak diperhatikan, kualitas keberhasilan pembelajaran tidak akan maksimal. Selain itu, jika pemilihan media asal-asalan, dikhawatirkan membahayakan anak ketika menggunakannya. Pilihlah media pembelajaran yang efektif dan efisien dengan syarat aman untuk anak. Media pembelajaran yang dipilih tidak boleh terbuat dari bahan yang mudah rusak, mudah robek, tajam, terlalu berat, terlalu kecil dantidak dibuat dari bahan yang berbahaya. Hal-hal tersebut sangat penting diperhatikan untuk menjaga keamanan anak.

Media pembelajaran juga memiliki beberapa nilai-nilai praktis , diantaranya: Media dapat menyajikan benda nyata yang akan menumbuhkan proses berfikir anak dan mengurangi verbalisme, memberikan pengalaman yang nyata dan dapat menumbuhkan sikap berusaha, memunculkan pemikiran yang teratur dan berkesinambungan, menarik minat dan perhatian anak, membantu menumbuhkan pemikiran dan kemampuan bahasa, pemaknaan bahan pembelajaran lebih maksimal, menciptakan metode mengajar yang lebih bervariasi, anak akan lebih banyak beraktivitas, seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, dan lain-
lain (Abdul, 2018). Semua nilai-nilai praktis tersebut dapat tercapai jika media pembelajaran yang dipilih tepat dan sesuai. Akibatnya, peserta didik akan mendapatkan hasil belajar yang maksimal dengan pengalaman belajar yang bermanfaat bagi proses belajar anak kedepannya.

Salah satu peran penting media pembelajaran adalah untuk menumbuhkan pengalaman belajar positif bagi anak. Pengalaman belajar sangat penting didapatkan oleh anak karena memiliki banyak manfaat. Beberapa manfaat dari pengalaman belajar ini, diantaranya: Pertama, dapat merangsang perkembangan otak anak secara maksimal, karena anak sedang berada pada masa golden age, pengalaman belajar posistif dapat membantu mengembangkan konektivitas saraf otak secara maksimal. Kedua, mempengaruhi proses berfikir anak, dengan pengalaman belajar anak akan mampu berfikir kritis dan memecahkan masalah. Ketiga,
menumbuhkan kesiapan anak untuk memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi, karena pengalaman belajar yang baik, anak memotivasi anak untuk terus belajar. Dimana, motivasi ini menjadi syarat mutlak dalam memaksimalkan proses belajar yang berakibat pada kesiapan belajar ke jenjang yang lebih tinggi (Suharni, 2021). Selain itu, dengan adanya pengalaman belajar positif bagi anak, akan membantu pembentukan karakter anak secara positif pula. Hal ini meliputi sikap saat menghadapi masalah, apa yang harus dilakukan, dan bagaimana cara mengatasi atau menyelesaikannya. Oleh karena itu, peran media pembelajaran dalam
menumbuhkan pengalaman belajar sangat penting, karena dapat mempengaruhi dan mempersiapkan anak untuk memasuki tingkatan kehidupan yang lebih tinggi.

Secara keseluruhan, peran media dalam proses belajar mengajar sangat penting dilaksanakan dan diimplementasikan oleh para pendidik di sekolah. Media pembelajaran ini memiliki banyak sekali manfaat yang akan didapat oleh anak bahkan oleh pendidik itu sendiri. Dengan media juga, anak akan mendapatkan pengalaman belajar secara lebih sempurna dengan pengalaman pengindraan yang dirasakannya. Tentunya penggunaan media pembelajaran ini berdampak positif bagi pembelajaran, salah satunya akan menyamakan pengalaman belajar yang didapat oleh anak. Sehingga, anak akan mendapatkan pengalaman belajar yang sama untuk meningkatkan pengetahuan dan daya saingnya ketika memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Oleh karena itu, media pembelajaran merupakan komponen yang sangat penting dalam menunjang kegiatan belajar mengajar yang dapat memberikan pengalaman bagi anak dan untuk mencapai keberhasilan terimplementasinya tujuan pembelajaran.


REFERENSI
Abdul, W. (2018). Pentingnya Media Pembelajaran Dalam Meningkatkan prestasi Belajar (The
Importance of Learning Media In Inproving Student Learning Achievements). Istiqra,
5(2), 173–179.
Dewi, K. (2017). Pentingnya Media Pembelajaran Untuk Anak Usia Dini. Raudhatul Athfal:
Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, 1(1), 81–96.
https://doi.org/10.19109/ra.v1i1.1489
Lucky, M. L. W., Agustin, S., Listiana, Y. R., & Windayana, H. (2022). Analisis Pengelolaan
Sarana dan Prasana Pendidikan Sekolah Dasar di Desa dan di Kota. NATURALISTIC :
Jurnal Kajian Penelitian Pendidikan Dan Pembelajaran, 6(2), 1200–1210.
https://doi.org/10.35568/naturalistic.v6i2.1684
Sari, P. (2019). Analisis Terhadap Kerucut Pengalaman Edgar Dale Dan Keragaman Dalam
Memilih Media. Jurnal Manajemen Pendidikan, 1(1), 42–57.
Suharni. (2021). Upaya Guru Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa. Jurnal Bimbingan
Dan Konseling, 6(1), 172–184




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline