Lihat ke Halaman Asli

Listhia H. Rahman

TERVERIFIKASI

Ahli Gizi

Melihat Data Perut Buncit di Indonesia, Gak Bahaya Ta?

Diperbarui: 19 Juni 2024   16:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://sains.kompas.com/ | ilustrasi perut buncit

Pengukuran obesitas ternyata tidak hanya dengan berat badan.

Pernah mendengar obesitas sentral? Seperti namanya, obesitas sentral adalah obesitas yang terjadi di bagian sentral atau perut. Singkatnya adalah penumpukan lemak di sekitar perut yang dapat diukur melalui lingkar perut atau bahasa sederhananya adalah perut buncit.

Soal obesitas sentral telah menjadi bahasan menarik bagi saya pribadi. Mengingat saat mengambil judul tesis, saya juga menjadikan variable dalam penelitian. Hari ini, bahasan soal obesitas sentral rupanya makin menarik dengan pertanyaan yang mengikuti, "ga bahaya ta?"

Data Terkini Soal Obesitas Sentral

Baru-baru ini, Data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 telah dirilis ke masyarakat. Data ini bukan untuk menakut-nakuti soal kesehatan, melainkan bisa menjadi bahan evaluasi untuk pemerintah pun dalam sekala kecil adalah kita sebagai masyarakat Indonesia.

Salah satu data yang tercantum dalam SKI 2023 adalah obesitas sentral yang merupakan faktor risiko terjadinya PTM (Penyakit Tidak Menular). Seseorang dikatakan obesitas sentral melalui pengukuran lingkat perut, dengan batasan untuk perempuan >80cm dan laki-laki >90cm.

Dalam data tersebut diketahui bahwa prevalensi obesitas sentral pada penduduk umur >= 15 tahun adalah 36,8% atau dapat dikatakan bahwa dari 10 orang, 4 orang masuk dalam kategori obesitas sentral. Sedangkan menurut jenis kelamin, diketahui prevalensi obesitas perempuan di Indonesia berada pada angka 54,1% atau 6 dari 10 perempuan masuk kategori obesitas sentral dan laki-laki pada angka 19,7 atau 2 dari 10 laki-laki masuk kategori obesitas sentral.

Menurut Data, Inilah Karakteristik Obesitas Sentral

Setelah diteliti lebih lanjut ditemukan karakteristik dari obesitas sentral. Data menunjukan, obesitas sentral banyak dialami oleh perempuan (54,1), usia 45-54 (48,0), pendidikan tamatan D1/D2/D3/PT (47,4), tidak bekerja (51%) dan PNS/TNI/Polri/BUMN/BUMD (49,5), tempat tinggal di perkotaan (40,5), dengan status ekonomi teratas (45,6).

Melihat data karakteristik obesitas sentral bagian mana yang menarik?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline