Lihat ke Halaman Asli

Listhia H. Rahman

TERVERIFIKASI

Ahli Gizi

Lebih dari Sekadar Istirahat, Jangan Sia-siakan Waktu Tidurmu!

Diperbarui: 7 Agustus 2023   07:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi | Photo by Kinga Howard on Unsplash   

Kapan terakhir kali kamu dapat tertidur tenang?

Begitu penggalan lagu dari Hindia dengan judul "Secukupnya." Lalu jawaban apa yang telah kamu siapkan jika mendapat pertanyaan semacam itu? Semalam, dua hari yang lalu, seminggu, sebulan, atau tidak pernah? Eh menakutkan sekali yang terakhir.

Sepanjang tahapan kehidupan, kebutuhan tidur bervariasi. Seperti yang dikutip dari laman cdc.gov , bayi baru lahir (new born) membutuhkan waktu tidur selama 14-17 jam per hari, anak sekolah (6-12 tahun) membutuhkan waktu tidur selama 9-12 jam per hari, remaja (13-18 tahun) membutuhkan waktu tidur selama 8-10 jam per hari, dan orang dewasa (18-60 tahun) membutuhkan waktu tidur setidaknya 7 jam per hari.

Sama halnya dengan makan dan berolahraga, tidur merupakan kebutuhan yang harus kita penuhi untuk menunjang kehidupan dan tubuh yang bugar. 

Tidur tidak hanya bermanfaat untuk mengistirahatkan tubuh yang bekerja seharian, pun bisa berpengaruh terhadap berat badan, meningkatkan konsentrasi, dan daya tahan tubuh. Sepenting itu tubuh membutuhkan tidur, loh.

Soal Tidur: Saya yang Dulu vs Sekarang

Dulu, sebenarnya tidak dulu-dulu amat terutama saat masih menjadi mahasiswa, saya termasuk orang tipe burung hantu. Tidur lebih dari jam 12 malam bukanlah hal yang aneh. 

Apalagi sewaktu itu saya juga sedang aktif mengikuti kegiatan di luar kampus (Unit Kegiatan Mahasiswa) yang memang biasanya selesai hampir tengah malam. Jadwal itu membuat saya sering mengganggu waktu tidur teman kos saya untuk membukakan pintu (thanks ya, teman huhuhu maap).

Bahkan pernah di suatu hari saya memilih tidur di luar saja karena waktu sudah hampir pagi. Untunglah sewaktu itu kos yang saya tempati memiliki teras yang lumayan tertutup dan kursi panjang. Kejadian yang akhirnya membuat saya absen kuliah (tidak patut dicontoh ya hahaha)

Ya, seberantakan itu tidur saya yang dulu. Tidur di kelas juga jadi 'makanan sehari-hari'. Hal yang hari ini sering saya sampaikan kepada mahasiswa bahwa sebaiknya tidak untuk dicontoh. Terlebih jika begadang hanya untuk scroll medsos (curhat mahasiswa zaman now).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline