Sayang tidak banyak ditemukan di sini atau malah tidak ada?
Hampir setiap buka puasa, saya melakukan panggilan video bersama orangtua di Temanggung juga kakak di Balikpapan. Bahasannya selalu sama: "Buka puasa sama apa?"
Meskipun tidak berada di satu tempat yang sama, terkadang menu buka puasa kami serupa. Sama-sama sedang makan kebab atau menyeruput teh manis.
Pembicaraan mengenai makanan buka puasa ini terasa penting disimak sebagai rujukkan menu buka puasa di hari berikutnya. Sepenting itu.
Menu Buka Puasa yang Tidak Biasa
Saat membahas puasa hari ini, tiba-tiba saja kakak menyebut makanan yang sudah lama saya tidak cicipi. Makanan yang jarang saya temui kecuali di tempat kakak saya tinggal sekarang. Makanan khas Kalimantan. Namanya pisang gapit. Pernah mendengar atau sudah mencicipi juga?
Seperti namanya, makanan ini berbahan utama pisang. Pisang kepok yang diberi kuah santan yang sekilas mirip dengan kuah serabi. Wuah, rasa di mana manis dan gurih bersatu padu dalam mulut. Ngiler!
Untuk membuat pisang gapit ini kita membutuhkan bahan lain di luar pisang. Bahan pendukung lainnya adalah margarin, santan, potongan nangka, gula merah, gula pasir, pandan, tepung maizena, dan garam. Bisa juga diberi topping keju di atasnya agar lebih mantap.
Bagaimana membuatnya? Ternyata butuh dua langkah utama saja,lhp.
Langkah pertama adalah memanggang pisang. Nah, sebelum dipanggang, pisang dipipihkan dahulu. Atau istilah kekiniannya digeprek. Ya, tidak cuma ayam dan hatimu, pisang juga bisa dibeginikan (digeprek maksudnya).