Kompasianival 2020 yang saya kenang...
Sudah tiga hari berlalu dan saya baru bercerita tentangnya. Tentang ajang tahunan Kompasiana yang di tahun ini terasa spesial, secara virtual.
Akan tetapi tidak hanya itu saja, karena ada juga hal lain yang menurut saya tak kalah spesial dan akan saya ceritakan lewat tulisan yang sedang kalian baca ini.
Selalu Ada Cerita di Tiap Kompasianival
Ini bukan kali pertama saya mengikuti ajang kopi darat bloger dan netizen terbesar di Indonesia tersebut. Sudah ke-5 kali sejak saya bergabung menjadi bagian Kompasiana, menjadi kompasianer.
Menilik sebentar ke masa lalu, tahun 2015 adalah Kompasianival yang pertama saya rasakan. Lalu berurutan di tahun 2016, 2017, dan 2018. Di tahun 2019, saya tidak hadir di tempat karena di waktu yang bersamaan saya sedang bersama acara Kompasiana yang lain.
Cerita Kompasianival 2015 | Sensasi Kopi Darat di Kompasianival, Tidak Ada Pertemuan yang Kebetulan
Di tiap Kompasianival, selalu ada cerita yang saya alami. Cerita yang berkesan dan "kok ya ada aja." Jadi semacam punya highlight-nya masing-masing.
Misal di 2015, saya tidak akan lupa bukan hanya karena saya dapat undangan untuk bertemu orang paling penting di Indonesia, tetapi momen saya tertinggal kereta dan salah stasiun juga turut menjadi memori jangka panjang untuk saya.
Terima Kasih untuk Kesempatan
Awalnya saya tidak terlalu berharap dengan adanya Kompasianival di tahun yang benar-benar membuat kita harus menghadapi dunia dengan cara berbeda. Pandemi yang tidak pernah kita duga hadir sejak bulan Maret membuat banyak rencana-rencana menjadi tidak berjalan seperti seharusnya.