Kalau kamu pikir aku melupakanmu, kamu salah. Aku tidak pandai lupa, apalagi benci. Aku tidak bisa lakukan itu untuk kamu.
Aku justru sedang berusaha membuatmu tidak lagi mengulangi kesalahanmu. Aku tidak mau kamu jadi pelaku atas patah hatiku lagi.
Kesempatanmu sudah aku habiskan. Sudah sekali saja. Sakit yang kamu berikan kepadaku kemarin sudah lebih dari cukup.
Aku ingin kabur. Aku mau pergi. Aku sudah pernah berusaha untuk itu, tapi aku bukan ahlinya.
Yang aku bisa rupanya membuat jarak. Jarak yang menjadi batas bahwa kamu tidak boleh melewatinya. Juga aku. Kamu di sana, aku di sini.
Tidak usah saling berdekatan lagi. Kumohon kamu mengerti bahwa kita lebih baik tak saling memiliki tapi tidak melupakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H