Lihat ke Halaman Asli

Listhia H. Rahman

TERVERIFIKASI

Ahli Gizi

Belum Sempat Memiliki tapi Sudah Sakit Hati

Diperbarui: 20 April 2020   15:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi | Photo by Ümit Bulut on Unsplash (unsplash.com/@umit)

Kelakuan siapa ini? Tuman...
Faktanya memang tidak harus pacaran dulu untuk merasakan sakit hati. Karena belum menjadi pun malah lebih banyak terjadi. Entah kasusnya karena ditolak duluan, memang memilih untuk dipendam, atau sudah sayang dan hampir jadi malah ditinggal. Katanya: "dah bosennn duluan?"

Sama-sama kesel iya kesel.

Mari fokus pada kasus yang terakhir. Di mana kejadiannya yang terjadi bukan perasaan yang bersimpangan, tetapi rasa yang pernah satu jurusan tetapi tiba-tiba lenyap begitu saja. Sungguh aneh tapi nyata. Seperti lagu~~

Selain sakit hati, rasa kaget pasti juga hinggap. Kenapa bisa perasaan berubah arah dengan mendadak? Padahal kelihatannya seperti tidak ada masalah.

Seperti mengelabui, menjadi baik-baik saja menyimpan arti yang sebaliknya. Lalu mengapa kita atau kamu saja bisa mengalami sakit hati padahal belum memulai? Berikut adalah hasil survei yang pernah terjadi di kehidupan dua insan yang nyaris menjadi tapi kandas duluan.

1. "Yaaa.. cuma penasaran aja."
Ketika rasa penasaran sudah terjawab, apa lagi yang harus dikejar dan dicari? Seperti itu jugalah dia.

Dia yang sebatas penasaran tanpa benar-benar melibatkan perasaan. Jadi jangan marah kalau dia itu niatnya hanya caper (cari perhatian), kamunya malah bales baper (bawa perasaan). Ingat, semua akan terlihat manis untuk mendapatkan sesuatu yang ia mau, apalagi perihal untuk mendekati hati walau ujungnya pergi.

Makanya penting untuk tidak terburu-buru. Jangan sampai terbawa arus, kamu harus bisa mengendalikan hatimu sendiri agar tidak hanyut dibawa dia.

2. Karena dia memang tidak pernah berencana lebih
Masih nyambung dengan poin pertama.

Sejak awal bertemu denganmu, dia memang tidak pernah berencana untuk menjalin hubungan apa-apa. Apalagi berkomitmen. Dia hanya ingin mencoba dekat, itu saja. Hanya masalahnya kamu yang kemudian menilainya jadi lebih.

Dia yang baik. Dia yang begitu perhatian. Dia yang mendadak serupa wujud doamu. Padahal tidak juga, kamu saja yang mencoba menghubung-hubungkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline