Lihat ke Halaman Asli

Listhia H. Rahman

TERVERIFIKASI

Ahli Gizi

Pasang Status tapi "Hanya Bagikan dengan..."

Diperbarui: 9 April 2021   16:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi memasang status Whatsapp dengan pengaturan 'Hanya bagikan dengan ...' (Sumber : unsplash.com)

Kamu punya visi apa sih?

Tidak heran kenapa whatsapp menjadi salah satu aplikasi yang paling banyak digunakan. Karena selain dapat memudahkan kita berbagi pesan, melakukan panggilan dengan cepat dan mumpung (masih) gratis ternyata ada fasilitas lain yang sangat membantu kita terutama dalam bidang per-kode-kodean si doi. Apalagi kalau bukan pengaturan tentang siapa yang dapat melihat pembaruan status?

Sebagai sesama pengguna pasti kamu juga paham dong kalau ada tiga pilihan yang ditawarkan whatsapp dalam pengaturan ini yaitu kontak saya (yang artinya semua kontak yang kamu simpan, bisa melihat statusmu tanpa pengecualian); kontak saya, kecuali...( ada beberapa kontak yang bisa kamu jadikan pengecualian) dan hanya bagikan dengan... (kontak-kontak yang terpilih saja yang bisa melihat statusmu). 

Nah, di antara ketiga pilihan tersebut, yang ketiga adalah pengaturan yang akan dibahas kali ini. Karena ya seperti yang sudah dikatakan di judul, ternyata ada visi rahasia dengan misi tertentu yang bisa kita lakukan lewat bantuannya Hiyaaa~

Untuk Urusan Ini, Kamu Tidak Jom(b)lo

Pernah ngerasa kamu satu-satunya yang begini? Enyahkanlah pikiran tersebut. Sebab, kamu nggak jomlo untuk urusan pengaturan status ini. 

Ada banyak di luaran sana yang sama lakukannya denganmu. Kamu hanya tidak tahu saja atau belum tahu. Ya, kalau ingin tahu buktinya, saya punya lho. Sini-sini saya beri tahu.

Jadi beberapa waktu yang lalu, saya sempat iseng bertanya soal pengaturan status ini kepada teman-teman saya di Instagram. Lumayan ramai, terakhir di tutup ada 70 akun ikutserta dalam survei yang nampaknya cuma iseng belaka, tapi bisa jadi bahan cerita saya. HAHA.

Hipotesis saya waktu itu adalah ada banyak yang pernah melakukannya. Dan, sungguh sesuai ekspektasi. Hipotesis diterima, dimana diakhir terkumpul 73 persen mengatakan "pernah" dan sisanya saja yang "tidak pernah". Ah, tidak  mau mengaku kali ya yang tidak pernah. Bercanda sayang~

Menariknya lagi ada beberapa teman yang memilih melanjutkan survei dengan berkirim pesan. Seperti ingin menegaskan sesuatu. Bukan hanya pernah, melainkan "SERING!", katanya. 

Wow, saya padahal hanya membaca, tetapi aura-aura keseriusan terpancar sekali dari kata-kata itu. Wow, terkejut? Ya ndak juga sih. Saya juga satu tim dengan mereka, kok. Haha.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline