Lihat ke Halaman Asli

Listhia H. Rahman

TERVERIFIKASI

Ahli Gizi

Ketika Tempe yang Enak Kena Hoaks

Diperbarui: 15 November 2019   12:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi tempe | https://www.dream.co.id/

Apa salah tempe? Bukankah ia selalu menemani piring-piringmu?

Sudah tahukah kalian soal kabar tempe akhir-akhir ini? Ya, ternyata tempe jadi banyak dibicarakan tetapi bukan soal enaknya melainkan sisi kengeriannya. Iya, tempe yang yummy itu ternyata dianggap yang tidak-tidak. Hal yang kemudian menimbulkan keresahan yang melanda terutama di kalangan ibu-ibu. Beli tempe yang mendadak jadi ada rasa was-wasnya.

Awalnya saya tidak terlalu menggubris soal pemberitaan yang membawa tempe ini. Sebab saya kira, berita ini cuma berita lama saja yang lalu naik lagi. Sampai kemudian saya mendapatkan informasi dari seorang teman saya di facebook yang memang sering mengulas informasi-informasi terkini terutama kesehatan, Mas Arbiarso Wijatmoko, yang ternyata ikutan membahas juga.

Nah, mulai dari situlah saya mulai lebih memberi perhatian lagi dengan berita per-tempe-an yang terjadi. Entah seperti memang disuruh membahas soal tempe kali ya, secara tidak sengaja saya menemukan salah satu teman saya yang lain membagikan informasi yang menjadi biang ributnya.

 "Oalah ini to."

Tempe Oh Tempe

Saya tidak akan menuliskan info yang meresahkan tersebut disini, ya. Langsung intinya saja, bahwa dari informasi (yang saya juga tidak tahu siapa penulisnya) ini mengatakan bahwa tempe dengan bahan baku GMO (Genetically Modified Organism, dalam bahasa Indonesia bernama PRG: Pangan Rekayasa Genetik)  dapat ditandai dengan warnanya yang putih dan diketahui  memiliki dampak serius bagi kesehatan. Untuk menambah keyakinan soal kengeriannya, ditambah pula hasil-hasil studi yang mendukung pernyatan tersebut. Setidaknya ada 8 hasil penelitian (katanya, karena tidak mencantumkan jurnal-jurnalnya) yang rata-rata dilakukan uji pada hewan. Ya, hewan,ya.

Tidak sampai disitu. Dibahas pula tempe dengan berbahan baku kedelai lokal yang  ditandai dengan tempe berwarna kuning. Hal yang kemudian membuat tulisan tersebut menggiring pembacanya untuk membeli tempe yang berwarna kuning saja.

Apakah iya seperti itu adanya?

Baca Juga: Si Kecil yang Kaya Gizi Itu Dijuluki "Gold From The Soil"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline