Lihat ke Halaman Asli

Listhia H. Rahman

TERVERIFIKASI

Ahli Gizi

Kehilangan yang Antah-berantah

Diperbarui: 18 Agustus 2019   22:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi | @kulturtava

Apakah kedatanganmu hanya untuk mengobati luka lalu menghilang begitu saja? Seperti pasien yang masuk gawat darurat, lalu pergi ketika sudah sehat.

Tapi aku bukan rumah sakitmu. Kamu memang sudah sembuh tapi aku yang justru menjadi kambuh.

Namun apakah pantas aku menyebutnya kehilangan? Jika memilikimu saja tidak pernah. Atau setidaknya kamu kumiliki dari pengakuanku, sedang kamu menganggapnya antah-berantah. Dan bodohnya, iya bodoh, aku tabah.

Barangkali karena menunggumu adalah kesia-siaan yang baru pertama kutemui lalu kutekuni. Menunggu tanpa kabar dengan pikiran yang sering kurang ajar, yang sesungguhnya sedang kubuat senjata bumerang bersamaan untuk diriku sendiri.

Jadi biar saja ini jadi urusanku, kamu tidak ada juga semulanya begitu. Hanya aku yang tidak sebaik-baik dahulu.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline