Lihat ke Halaman Asli

Listhia H. Rahman

TERVERIFIKASI

Ahli Gizi

Merindu Sendirian

Diperbarui: 13 Agustus 2019   23:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi | @kulturtava

Sudah tahu menyakitkan tapi terus kulakukan. Berulang-ulang. Padahal kenyataan sudah jelas benar.Bahwa kamu tak pernah ada perasaan. Hanya sebatas singgah tak sungguh lalu meninggalkan

...dan suka-suka kembali lagi di lain kesempatan.

Aku sendiri jadi heran.

Mengapa perlakuanmu yang demikian tetap membuatku bertahan. Ibarat dibuat senang cuma puluhan tapi kecewa ratusan. Benar-benar mauku kamu jadi menyebalkan

...tetapi sama saja, termaafkan. 

Untukmu yang sering menghilang dan hanya sesekali memberi perhatian. Terima kasih sudah mengajarkanku arti merindu sendirian yang melelahkan. Mudah-mudahan kelak kamu merasakanya meski bukan dengan aku.

Ya,

Akan kusemogakan agar kamu bisa berada di posisiku. Dengan beban dan sakit yang lebih, jika dibanding denganku.

Sesederhana itu saja~




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline