Lihat ke Halaman Asli

Listhia H. Rahman

TERVERIFIKASI

Ahli Gizi

Puisi | Kepada Jogja

Diperbarui: 12 Juni 2019   23:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Unsplash.com | ilustrasi

Saya tahu, saya hanya orang baru. Baru setahun lebih, hampir genap tahun kedua. 

Sepanjang itu pula saya baru sadar. Kenapa tidak sedari dulu kita dipertemukan, agar mampu membuat banyak cerita dengan waktu yang lebih panjang.

Salah saya. Kenapa bisa-bisanya kamu tidak saya idamkan beberapa tahun silam?

Kepada sebuah kota yang pandai meracik kenangan seperti makanannya, terlalu manis.

Saya berterima kasih. Walau cuma sebagai tamu, ternyata saya banyak dijamu.

Saya pasti akan rindu mengunyah gorengan yang selalu terasa hangat  karena obrolan tak berarah dibawah temaram angkringanmu.

Saya pasti akan rindu menikmati kemesraan roda dengan ujung rel kereta apimu dari bawah jembatan sembari menunggu lampu merah jadi berganti.

Saya pasti rindu menghabiskan waktu dengan berkeliling tanpa tujuan bersamamu. Akan banyak yang saya rindu.

Pinta saya cuma satu,
Kalau saya tak bisa lagi tinggal, tolong jangan mudah dilupakan. Panggil saya lagi. Sebab jatuh cinta kepadamu, bisa saya ulangi berkali-kali.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline