Lihat ke Halaman Asli

Listhia H. Rahman

TERVERIFIKASI

Ahli Gizi

Tidak Perlu Doraemon, Tulisan Juga Memiliki Kemampuan Mesin Waktu

Diperbarui: 10 Februari 2019   23:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi https://searchengineland.com

Pernah nggak sih kalian --yang juga sama-sama menulis---membaca tulisan lama buatan kalian sendiri tetapi justru jadi merasa geli yang kemudian memunculkan pertanyaan "kok bisa menulis kayak begini?"

Jika ada waktu luang dan saya sedang tidak punya hasrat untuk menuliskan sesuatu, biasanya saya memilih untuk menjenguk tulisan lama saya saja. Selain bisa bernostalgia, pun harapannya bisa memancing ide dari tulisan itu sendiri. Dan itu bisa terjadi,lho. Adakah yang se-golongan dengan saya?

Sensasi Membaca Tulisan Lama buatan Sendiri : "Kok Gemes,yah!"

Beruntunglah kamu yang juga menulis, sebab sensasi yang seperti ini hanya bisa dirasakan bagi yang menulis. Yaiyalah,ya.

Hal semacam 'gemas terhadap tulisan sendiri' sering saya alami, bahkan sering saya sengajakan terjadi. Menengok tulisan yang saya sendiri kadang tidak sadar pernah menuliskannya. Tulisan-tulisan yang ternyata jika dibaca kembali ada saja yang membuat jadi gemas. Entah itu karena tata bahasanya yang kurang tepat, tanda baca yang amburadul atau sebenarnya yang lebih receh lagi adalah soal isi tulisan yang ternyata banyak sekali curhatannya. #Hiyaak! Atau cuma saya saja?

Apalagi untuk tulisan-tulisan yang usianya sudah cukup 'berumur', kadar ke-gemas-an yang saya alami bisa berkali-kali lipat. Maklum, zaman-zaman itu saya memang sedang belajar. Sampai sekarang pun juga masih belajar sih. Namun proses belajar yang terus diasah, jadi membuat tulisan yang lahir dari hari ke hari itu tumbuh dan berkembang lebih baik. Harapannya.

Ya, toh menulis itu memang soal proses. Jadi saya juga tidak malu jika kemudian seseorang membawa-bawa tulisan lama saya. Saya tidak akan mengatakan tulisan itu "tiri", bagaimanapun tulisan saya di tahun 2014 (misalnya) dan tahun berikutnya adalah tulisan kandung saya sendiri. (Te)tep bangga!

***

Walau terkadang menimbulkan gemas, sensasi membaca tulisan buatan sendiri bisa menjadi kesenangan sendiri. Kesenangan karena ternyata apa yang kita baca adalah bukti nyata karya kita pernah terlahir selamat. Walau sering kali tulisan itu juga mampu membawamu pada kejadian-kejadian yang sebenarnya sudah lewat. Keren nggak tuh? Ternyata tidak harus mempunyai kantong ajaib doraemon untuk kembali ke masa lalu, karena tulisan bisa memiliki kemampuan mesin waktu.

Salam,

Listhia H Rahman




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline