Lihat ke Halaman Asli

Listhia H. Rahman

TERVERIFIKASI

Ahli Gizi

Mumpung Jadi Mahasiswa, Inilah Cara Elegan agar Makin Eksis!

Diperbarui: 1 Oktober 2017   03:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ini lho! Halaman rubrik kompas kampus di halaman 26 (Dokumentasi Pribadi)

Ada cara elegan untuk menjadi eksis. Tidak harus nunggu jadi artis apalagi dengan berulah anarkis.

Apa?Apa?

Sabar toh ya!

Berawal dari....

Senin malam kemarin, tiba-tiba  saya sadar sesuatu. Sesuatu bahwa ternyata sudah hampir lebih dari sebulan saya kembali memiliki status itu lagi. Status jomblo eh mahasiswa. Ya, ternyata baru sebulah saya mencicipi rasa kampus , padahal rasanya sudah bulan depan sidang proposal #efektugas. Haha.

Senang gak kuliah lagi? Disenang-senangke-lah.

Ya,seneng dong. Apalagi ketika saya sadar menyandang status itu saya jadi punya kesempatan untuk mencoba sesuatu yang sering saya lakukan ketika menjadi mahasiswa s-1 dulu. Iseng-iseng berhadiah masuk koran. Koran Kompas,lagi. Bukan main-main,kan?

Dua kali sudah, saya berkesempatan untuk lolos seleksi redaksi,lho. Rubriknya kompas kampus. Dulu kalau tidak salah tiap selasa terbit, tapi kini berganti hadir tiap hari jumat. Walau sudah dua kali, saya ternyata masih saja penasaran untuk mencobanya lagi. Ceritanya mau sambil melakukan penelitian gitu, apalah meski saya sudah dua kali tetap bisa lolos (lagi)? #gayak

Selasa pagi, saya mulai mencari informasi soal kompas kampus. Alhamdulilah, langsung ketemu dengan mudahnya. Yey! Setelah habis membaca tantangannya ada dua kebahagian yang kemudian membuat saya makin berbunga-bunga, pertama ketika saya tahu bahwa batas pengiriman terakhir adalah besok (yang artinya saya masih punya kesempatan untuk meramu kata-kata,haha) dan kedua adalah ketika saya tahu soal tema yang diangkat minggu ini adalah mengenai dosen favorit! Hmm..saya punya beberapa tuh kebetulan! (soal dosen ini akan saya ceritakan di tulisan berikutnya,ya)

Di hari terakhir pengumpulan,rabu malam, saya mencoba merangkai kata-katanya. Memang sih tidak perlu panjang-panjang, cukup 1300 karakter saja. Jumlah yang kata saya memang sedikit. Maklum orang seperti saya suka lupa kata-kata kalau nulis apalagi kalau ada curhatnya. Rem blong!

Tapi disini justru yang jadi membuat berpikir dan menjadi tertantang. Bahwa untuk menulis (dalam hal ini tantangan kompas kampus), kita diberi 'ruang' terbatas agar kita mampu membuat tulisan yang singkat,padat dan jelas. Alias tidak melebar kemana-mana,to the point! Pun memudahkan si redaktur untuk melakukan tugasnya juga sih. Saya jadi membayangkan sendiri, yang dibaca olehnya pasti  bukan cuma dari satu orang bisa (mungkin) puluhan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline