Lihat ke Halaman Asli

Listhia H. Rahman

TERVERIFIKASI

Ahli Gizi

Modus Penipuan yang Mulai Datang ke Rumah Warga

Diperbarui: 3 Februari 2017   10:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi I storage.torontosun.com

"Mbak, kalau ada tamu dilihat dulu dari jendela. Kalau kira-kira tidak kenal dan asing, jangan dibukakan pintunya"

Akhir-akhir ini saya jadi makin rajin diingatkan, baik oleh orang tua maupun para tetangga. Diingatkan agar lebih hati-hati menerima tamu yang datang ke rumah, apalagi jika sedang kondisi sendirian. Bukan tanpa sebab, karena beberapa kejadian kejahatan sempat terjadi di lingkungan kami. Bahkan pernah ada pencuri yang ketahuan warga dan sempat tertangkap. Hmm.. ngeri juga.

Awas Ada Penipuan

Nah, dari berbagai modus kejahatan yang ada, penipuan adalah yang paling sering datang ke rumah warga. Agar aksinya makin lancar , mereka tak jarang sampai membawa nama perusahaan atau instansi terkait.

Ya..untuk modus penipuan yang membawa nama perusahaan pernah saya alami baru-baru ini, pada bulan desember kemarin.

Waktu itu, saya kebetulan sedang berada di rumah, berdua dengan adik, karena orang tua pergi ke kalimantan. Sebenarnya saya sudah diingatkan untuk selalu menutup pintu depan. Namun, karena waktu itu adik baru saja ijin keluar, posisi pintu jadi terbuka.

Eh, kok ya disaat momen yang "ngepasi" itu ternyata datang seorang bapak-bapak. Ia berkata dari utusan perusahan listrik, menawarkan kartu gantung meteran seharga sepuluh ribu.

Pun waktu itu saya tidak banyak bertanya, langsung mengambil uang dan segera menyerahkannya. Belum muncul perasaan curiga sih.

Baru setelah bapak itu pergi dan kartu ada di gengaman, saya baru sadar sesuatu. Ternyata dalam meteran listrik itu tidak tertera nama perusahaan listrik, tidak resmi? Dari situ saya jadi mulai cari tahu lewat internet. Hasilnya menunjukan bahwa yang saya alami ini termasuk penipuan. Walau modus lama, masih kena juga ya saya. Haha.

Info dari twitter @infoplnjabar

Kenapa bisa dikatakan penipuan? Karena dikutip dari infowonigiri.com mengatakan bahwa "Pelayanan apapun yang diberikan PT PLN gratis tidak berbayar, kecuali strum atau pulsa listrik. Terkait pemasangan atau tambah daya cukup kontak 123".

Hal yang sama juga pernah diungkapkan di laman jabarprov.go.id yaitu "PLN tidak memperkenankan pembayaran apapun di rumah pelanggan. Hal ini untuk menghindarkan pelanggan dari tindak penipuan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. PLN melarang petugasnya untuk menerima apalagi meminta uang dari pelanggan. Petugas PLN juga tidak boleh menerima tip/pemberian dari pelanggan. Jika melihat, mengetahui, ataumengalami tindak penipuan berkedok PLN, pelanggan dapat menghubungi Call Center PLN di nomor 022-123 atau langsung melapor ke pihak yang berwajib".

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline