Lihat ke Halaman Asli

Listhia H. Rahman

TERVERIFIKASI

Ahli Gizi

Jangan Biasakan "Ujug-ujug" Minta Komentar

Diperbarui: 26 September 2016   21:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="www.brucesallan.com"][/caption]

"Mohon komentari tulisan saya ,untuk tugas kuliah"

Begitulah kira-kira inti dari sebuah pesan yang masuk, tidak sekali dua kali. Atau memang langsung intinya, sudah sangat singkat. Tanpa banyak basa-basi, mending sih kalau sudah kenal siapa orangnya. Nah ini, boro-boro.

Please, jangan todong saya pertanyaan macam itu lagi. Kecuali..

Pelit yah mbaknya?
Eh sebenarnya bukan pelit lho, tapi saya tipe pemilih.

Buat saya, menulis apalagi sampai ada adegan meminta komentar segala, itu juga ada etikanya. Bukan ujug-ujug,mak benduduk.

Begini deh biar ada bahan imajinasi. Suatu hari rumahmu dikunjungi seseorang. Ndilalah, kamu memang tidak tahu siapa itu, tetangga bukan, teman kok ragu apalagi pacar kan gak punya. Kemudian orang tersebut masuk tanpa ijin. Trus kamu malah ditodong, "minta minum dong, haus" , minta minum aja deh yang pasti ada.

Halo,kamu siapa? Aku siapa? Eh,kok saya jadi amnesia gini sih. Hihi.

Mirip-mirip gitu deh kalau kamu melakukan adegan minta komentar tiba-tiba. Apa ya kamu yakin langsung bisa dapat "minum" kalau begitu caranya? Adanya kamu diusir kali. Ngageti juga. 

Nah, bagaimana cara agar mendapat "segelas minuman untuk hausmu" itu sih? Dengan cara yang baik dong.

Pertama, ketok pintunya, kenalkan dulu siapa kamu. Tak kenal, maka kenalan. Karena sayang gak bisa dipaksakan meski sudah kenal. Kamu harus paham #ngerti bagian ini?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline