Lihat ke Halaman Asli

Listhia H. Rahman

TERVERIFIKASI

Ahli Gizi

Kamu "Si Pinokio"

Diperbarui: 7 Agustus 2020   11:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14277321391643646405

“Aku sudah tidak peduli”, katamu. Kemudian sebuah benda berpixel itu bergetar, merambat sampai dihatinya. Ah, rupanya dengan cukup satu pesan, move on-nya gagal!

***

Tidak! Yang menyebalkan dari sebuah kebohongan bukan kamu. Tapi, kenapa aku yang harus tahu jika sedang ditipu. Mengerti.

***

Kalau kau telah berbahagia, aku rela. Semoga kau berbahagia bersamanya, dan tentu aku akan jauh lebih berbahagia lagi.

***

Aku harus berubah menjadi orang lain untuk tidak mencintaimu lagi . Dan, ternyata kau yang mendahului. Aku masih tetap diposisiku , mencintaimu. 

***

Dibalik sebuah hubungan yang terasa tanpa masalah , menyimpan rahasia yang terlalu besar. Kau tahu itukan?

***

Diawal pertemuan kita lagi, kau lontarkan tanya,“Hai , Bagaimana Kabarmu sekarang?”. Lalu batinku : Apa saat kau pergi meninggalkanku, kepalamu terbentur dan amnesia. Kabarku pernah....,  “Baik” jawabku

***

Inbox : satu pesan masuk, “Sayang, kamu lagi apa?”

“Lagi mau makan, bentar dulu ya.” - – pesan terkirim. 

Pesan dari siapa sayang?  Suara perempuan disebelahnya.

“.i..niii...em.... operator!”

Laki-laki dan perempuan lain itu sedang kencan. Oh, perempuan penanya kabar yang malang. Sungguh

***

Tidak disadari, telah banyak penjelmaan boneka kayu buatan Pak Gepetto, Kekinian. Hidupmu, bukan Pinokio. Berbohong lalu-tak habis-habis. Padahal hidung memanjang jelas. 

Salam,

Listhia H Rahman

Ilustrasi : cinema3d.pl




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline