Salam bahagia untuk pembaca sejati ku, kali ini saya akan membahas sedikit tentang bagaimana cara mengasuh anak usia 3 tahun, merupakan proses anak yang paling sering dan paling mudah menghadapi hal rentan. Dimana anak usia 3 tahun sudah bisa memproses informasi sendiri namun belum total mengerti dan belum bisa membedakan apakah hal yang anak lakukan baik atau tidak. karena anak juga belum mampu membedakan perbuatan yang benar atau salah pula. Pada umumnya anak usia 3 tahun baru bisa berjalan dan lancar berbicara. Anak usia 3 tahun juga sedang mencoba memperkaya kosakata yang ia miliki meskipun terkadang terbata-bata dalam berbicara tapi anak selalu berusaha agar bisa karena dengan melalui berbicara anak mampu menyampaikan keinginannya. Namun bagaimana cara tepat dalam mendidik anak usia 3 tahun ?
1). Lihat Kebutuhan Utamanya
Semampu mungkin orang tua memenuhi kebutuhan utama anak seperti mengambilkan sendok atau gelas ketika mau makan dan minum, karena pada usia ini anak juga belum bisa apa yang harus diprioritaskan.
2). Ilmu agama penting
Pada usia ini belum maksimal dalam membaca atau mengerjakan ibadah sholat, jadi orang tua bisa memulai pengenalan agama dengan membiasakan anak berdoa sebelum makan, sebelum tidur dan pada kegiatan lainnya.
3). Pendidikan Moral
Pendidikan ini sangat penting bagi anak karena moral adalah suatu hal yang sangat terihat, moral disini bisa dilihat dari kejujuran anak. jangan sampai orang tua lalai dan anak berbuat bohong kepada orang tua utamanya. tidak hanya kejujuran adab pun juga menjadi moral untuk anak. orang tua harus memberikan contoh yang baik untuk anak. jangan sampai anak berbohong karena pernah melihat orang tua nya berbohong.
4) Jangan Merampas Waktu Bermain Anak
bermain adalah kegiatan yang tidak bisa lepas dari kehidupan anak. bermain sangat penting bagi anak karena dalam penyampaian pembelajaran oun pengajar menggunakan metode bermain. jadi jangan sekali-kali merebut atau merampas waktu bermain anak.
5). Sosialisasi
Sejak usia 3 tahun hendaknya mulai diajarkan bersosialisasi kepada si kecil. Caranya yaitu dengan mengajaknya keluar rumah pada acara-acara yang melibatkan orang sekitar, misalnya acara lomba-lomba, dan sebagainya. Dengan cara ini maka anak mulai dapat memahami bahwa terdapat orang lain di luar keluarganya, sehingga dia tidak takut/phobia ketika bertemu dengan orang lain. Selain itu biarkan anak untuk bermain dengan teman sebayanya, tentunya dengan pengawasan yang intensif. agar sosial anak berjalan dengan baik, dan memperluas pengetahuan serta sosial anak akan berkembang karena anak keluar dari zona nymannya yaitu di dalam rumah.