Lihat ke Halaman Asli

Alasan Kenapa Sih Anak Lebih Cenderung Dekat dengan Ibu Dibanding Ayah

Diperbarui: 25 November 2017   01:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Keterbukaan seorang anak sebenarnya tergantung pada seberapa dekat mereka terhadap orangtua. Memang, diharapkan semua anak untuk dekat dengan orangtua, entah ibu maupun ayah. Namun, ternyata hampir semua anak lebih dekat dengan ibu dibanding ayah. Apa alasannya? dsinilah saya akan menguak beberapa alasan yang ada dan sesuai dengan kenyataan yang telah kita temui atau telahsaya teliti sebelumnya, alasan tersebut yaitu:

1. Gak dipungkiri, ayah biasanya cenderung kaku.

Karena mayoritas sifat dasar seorang laki - laki adalah kaku atau sering disebut dengan keras kepala. Sosok ayah yang tegas dan cenderung kaku membuat anak susah untuk bisa lebih dekat dengan ayah. Beberapa anak malah harus dipancing dulu baru jujur tentang apa yang dirasakan. Nah, karena alasan inilah anak lebih cenderung dekat dengan ibu. sifat kaku ini biasanya disertai dengan cuek, sedangkan anak membutuhkan perhatian yang lebih yang di harapkan yang didapatkan dari orang tus anak tersebut.

2. Sebaliknya, ibu cenderung lebih talk active.

Tidak semua memang, tapi hampir selalu ibu itu talk active. Ibu yang talk active biasanya bukan karena cerewet tapi karena terlalu ingin menjaga anaknya agar tidak kekurangan apapun. Keluwesan ibu dalam berbicara bisa membuat anak menjadi lebih terbuka untuk berbagi cerita. Ibu juga sebagai sadaran pertama ketika anak lagi bersedih dan bahkan ibu lah yang pertama menyambutsaya ketika saat saya sedih maupun bersenang

4. Ibu lebih perasa, lebih bisa mengerti perasaan anak.

Perempuan memang memiliki sifat dasar untuk lebih perasa, karena kepekaannya tersebut. Ibu gampang mengenali sifat anak serta apa yang anak rasakan. Ditambah dengan sifat sabar dan penyayang yang membuat setiap anak lebih lengket dengan ibu.

Tak semudah membalikkan telappak tangan ketika kita ingin mengambil perhatian seorang anak, karena setiap anak memiliki kriteria tersendiri sehinnga kita harus menghadapi hal tersebut sesuai kebutuhan anak itu tersendiri. Karena sosok seorang ibu memang benar - benar nyata dan bahkan tertanam pada diri anak sejak kecil karena ikatan batinnya sangat kuat, tapi terkadang ada pula seorang anak lebih cenderung ke ayahnya, tapi tidak menuntup kemungkinan pula. Karena saya hanya mengambil pada sudut pandang yang mayoritas.

Mungkin hanya ini yang dapat berikan semogha bermanfaat walaupun sedikt.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline